Kompas TV internasional kompas dunia

Saat Singapura Diguncang Kasus Korupsi, Menteri hingga Konglomerat pun Ditangkap, Ini Identitasnya

Kompas.tv - 16 Juli 2023, 11:47 WIB
saat-singapura-diguncang-kasus-korupsi-menteri-hingga-konglomerat-pun-ditangkap-ini-identitasnya
Ilustrasi korupsi. Kasus korupsi yang jarang terjadi di Singapura membuat Menteri Transportasi, S Iswaran dan seorang miliuner perhotelan ditangkap.(Sumber: Tribun Banyumas)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Kasus korupsi menggegerkan Singapura dan membuat seorang menteri dan konglomerat ditangkap.

Kasus korupsi yang jarang terjadi di negara kecil itu membuat Menteri Transportasi, S Iswaran dan seorang miliuner perhotelan ditangkap.

Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) pada Jumat (14/7/2023), mengungkapkan Iswaran ditangkap pada Selasa (11/7). Namun, saat ini ia telah dibebaskan dengan jaminan.

Baca Juga: Putin Sorongkan Sosok yang Bakal Jadi Pemimpin Wagner Pengganti Prigozhin, Siapa Dia?

Konglomerat perhotelan, Ong Beng Seng, yang merupakan salah satu orang terkaya Singapura juga ditangkap pada waktu yang sama.

Seperti halnya Iswaran, Ong juga dibebaskan dengan jaminan.

Dikutip dari The Guardian, CPIB belum mengungkapkan rincian investigasi yang mencengkeram Singapura.

Negara-kota yang merupakan pusat keuangan global itu terkenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terkecil di dunia.

Para menteri kabinet digaji sebanding dengan mereka yang berpenghasilan tertinggi di sektor swasta untuk mencegah korupsi.

Investigasi korupsi yang dilakukan menteri transportasi itu melebar setelah diketahui bahwa Ong juga terlibat dalam penyelidikan.


Ong adalah Direktur Umum Hotel Properties Limited (HPL), sebuah jaringan hotel kelas atas yang berlokasi di Asia Pasigfik.

Pada pengajuan ke Bursa Singapura pada Jumat, perusahaan mengatakan Ong diberi pemberitahuan penangkapan oleh CPIB dan telah membayar jaminan.

CPIB mengungkapkan Ong diberikan izin untuk meninggalkan Singapura pada Jumat, meski paspor mereka pada umumnya ditahan.

Baca Juga: Banjir Besar Landa Korea Selatan Sebabkan 26 Orang Tewas, Kebanyakan karena Tanah Longsor

CPIB mencatat bahwa pihaknya mempertimbangkan permintaan untuk bepergian khusus ke luar negeri berdasarkan kasus per kasus.

Meski mengabulkan permintaan bepergian Ong, CPIB meningkatkan uang jaminannya menjadi 100.000 dolar Singapura atau setara Rp1,1 miliar.

Sementara itu, Iswaran diperintahkan untuk cuti oleh Perdana Menterio (PM) Lee Hsien Loong, setelah CPIB mengatakan bahwa menterinya membantu dalam investigasi yang dilakukan.

Lee mengatakan CPIB telah meminta persetujuannya atas investigasi resmi yang akan melibatkan mewawancarai Iswaran.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x