Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Klaim Tewaskan 2 Jenderal dan 50 Perwira Ukraina serta Tentara Bayaran Asing di Kramatorsk

Kompas.tv - 30 Juni 2023, 04:05 WIB
rusia-klaim-tewaskan-2-jenderal-dan-50-perwira-ukraina-serta-tentara-bayaran-asing-di-kramatorsk
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan dua jenderal Ukraina dan sekitar 50 perwira bersama dengan sekitar 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer dilenyapkan dalam serangan Rusia terhadap markas pasukan Kiev di Kramatorsk. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV - Dua jenderal Ukraina dan sekitar 50 perwira bersama dengan sekitar 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer dilenyapkan dalam serangan Rusia terhadap markas pasukan Kiev di Kramatorsk.

"Menurut informasi terbaru, serangan presisi pada 27 Juni terhadap tempat penempatan sementara brigade infanteri motoris ke-56 tentara Ukraina di kota Kramatorsk telah mengeliminasi dua jenderal, sekitar lima puluh perwira angkatan bersenjata Ukraina dan juga sekitar dua puluh tentara bayaran asing dan penasihat militer yang berpartisipasi dalam pertemuan staf," klaim Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Kamis (29/6/2023), seperti laporan TASS.

Pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 25 tentara Ukraina di area Kupyansk dalam sehari terakhir kata Konashenkov.

"Dalam arah Kupyansk, pasukan operasional/taktis dan pesawat dan artileri militer dari kelompok pertempuran barat menyerang pasukan dan peralatan militer tentara Ukraina di daerah sekitar pemukiman Sinkovka dan Krasnoye Pervoye di Wilayah Kharkov."

"Lebih dari 25 personel Ukraina, tiga kendaraan bermotor, sistem artileri gerak sendiri Akatsiya, meriam D-30, dan peluncur roket multipel Grad telah dihancurkan," lanjut juru bicara tersebut.

Militer Ukraina menderita 530 korban di area Donetsk dalam sehari terakhir, laporan Konashenkov.

"Dalam arah Donetsk, empat serangan musuh berhasil dipatahkan oleh tindakan terampil dan berani unit-unit dari kelompok pertempuran selatan di dekat pemukiman Belogorovka di Republik Rakyat Lugansk dan Tonenkoye di Republik Rakyat Donetsk. Korban tentara Ukraina di area tersebut selama pertempuran mencapai 530 personel yang tewas dan terluka."

Pasukan Rusia juga menghancurkan sebuah tank Ukraina, dua kendaraan tempur infanteri, lima kendaraan bermotor, meriam Msta-B, dan meriam D-20, spesifikasinya disebutkan oleh jenderal tersebut.

"Selain itu, sebuah gudang amunisi brigade serangan gunung ke-54 tentara Ukraina di dekat pemukiman Viyemka di Republik Rakyat Donetsk telah dihancurkan," katanya.

Baca Juga: Jenderal Rusia yang Tahu Kudeta Wagner dan Orang Dekat Prigozhin Hilang, Spekulasi Bermunculan

Tentara Ukraina menembak ke arah posisi pasukan Rusia di garis depan di Zaporizhzhia, Ukraina, Sabtu, 24 Juni 2023. Dua jenderal Ukraina dan sekitar 50 perwira bersama dengan sekitar 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer dilenyapkan dalam serangan Rusia terhadap markas pasukan Kiev di Kramatorsk, kata kementerian pertahanan Rusia, Kamis (29/6/2023). (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

Pasukan Rusia mengeklaim berhasil menghancurkan dua radar buatan AS dalam operasi di Ukraina. "Di area dekat pemukiman Vasiltsovka di Wilayah Kharkov dan Peschanoye di Republik Rakyat Donetsk, dua stasiun radar penghitung artileri AN/TPQ-50 buatan AS telah dihancurkan," kata juru bicara tersebut.

Pasukan pertahanan udara Rusia juga mengintersep dua roket sistem peluncur roket multiple HIMARS dan sebuah rudal antiradar HARM dan berhasil menembak jatuh 11 pesawat tak berawak Ukraina dalam sehari terakhir, lapor Konashenkov.

Secara keseluruhan, Angkatan Bersenjata Rusia mengeklaim berhasil menghancurkan 444 pesawat tempur Ukraina, 240 helikopter, dan 1.650 unit kendaraan militer dalam operasi di Ukraina.

Sementara itu Bloomberg melaporkan, penyidik telah memeriksa salah satu jenderal teratas Rusia mengenai pemberontakan yang gagal dan menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin selama seperempat abad berkuasa.

Jenderal Sergei Surovikin diperiksa oleh jaksa militer selama beberapa hari mengenai keterhubungannya dengan pemimpin pasukan bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut dan meminta namanya tidak disebutkan karena informasinya bersifat sensitif.

Jenderal tersebut berada di satu tempat tetapi tidak dalam penjara, kata sumber tersebut seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada Kamis (29/6/2023).

Jenderal Surovikin, 56 tahun, tidak terlihat sejak pemberontakan pasukan bayaran Wagner yang mengakibatkan Rusia berada di ambang, yang disebut Putin sebagai "perang saudara".

 



Sumber : TASS / Bloomberg


BERITA LAINNYA



Close Ads x