Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia dan Pemberontak Wagner Berdamai, Kemlu Minta WNI di Rostov dan Voronezh Tetap Waspada

Kompas.tv - 26 Juni 2023, 06:50 WIB
rusia-dan-pemberontak-wagner-berdamai-kemlu-minta-wni-di-rostov-dan-voronezh-tetap-waspada
Yevgeny Prigozhin (kanan), pemilik perusahaan militer Wagner Group, duduk di dalam kendaraan militer dan diajak berswafoto oleh warga di jalanan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meminta WNI yang berada di Rostov dan Voronezh tetap waspada meski Rusia dan Pemberontak Wagner telah berdamai.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, KBRI Moskow saat ini masih terus memantau situasi yang terjadi di Rusia.

Judha pun meminta para WNI yang berada di Rostov dan Voronezh untuk tetap waspada serta menunggu informasi terbaru dari Kemlu.

Ia juga memastikan, WNI yang berjumlah 14 itu saat ini berada dalam kondisi aman.

"KBRI Moskow memantau terus utamanya di Rostov dan Voronezh, telah masuk perkembangan situasi politik di sana," kata Judha kepada Kompas TV, Minggu (25/6/2023).

"KBRI sampaikan imbauan, tetap tenang dan menongkatkan kewaspadaan," ucapnya.

"Dalam pantauan kami, WNI aman dan ada 14 di Voronezh dan di Rostov," ujarnya.

"KBRI memberi update, namun dari info yang diterima, perkembangan membaik dan kami imbau WNI waspada dan ikuti info. Kalau diperlukan, ada hotline KBRI Moskow," pungkasnya.

Baca Juga: Kemlu Pastikan WNI di Rusia dalam Kondisi Aman di Tengah Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner

Seperti yang diketahui, pemberontakan tentara bayaran Wagner di Rusia berakhir setelah adanya kesepakatan damai.

Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin menjalin kesepakatan dengan Bos Wagner Yevgeny Prigozhin untuk menghindari pertumpahan darah.

"Menghindari pertumpahan darah, konfrontasi internal, dan bentrokan yang tidak terduga merupakan tujuan tertinggi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Menurut Dimitry, ada peran Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dalam kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

Seusai kesepakatan tersebut, Prigozhin pun menarik pasukannya dari Rostov dan telah memerintahkan untuk kembali ke kamp.

"Kami menarik barisan kami dan kembali ke kamp lapangan," ujar Prigozhin.

"[Kami] paham pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia," imbuhnya. 

Baca Juga: Pemberontakan Wagner Disebut Membuat Posisi Vladimir Putin Melemah di Rusia

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x