Kompas TV internasional kompas dunia

Pria Australia Dipenjara 9 Tahun Karena Pembunuhan Tahun 1988

Kompas.tv - 9 Juni 2023, 07:09 WIB
pria-australia-dipenjara-9-tahun-karena-pembunuhan-tahun-1988
Ilustrasi pembunuhan (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

SYDNEY, KOMPAS.TV - Seorang pria Australia yang mengaku membunuh seorang gay berkebangsaan Amerika Serikat dengan meninjunya dari puncak tebing di Sydney pada tahun 1988 silam, pada Kamis (8/6/2023) dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara.

Hal ini sekaligus mengakhiri perjuangan keluarga korban selama 35 tahun untuk mendapatkan keadilan.

Scott Phillip White, 52, telah mengaku bersalah di Mahkamah Agung negara bagian New South Wales atas pembunuhan terhadap Scott Johnson yang lahir di Los Angeles.

Setelah menjalani sebagian dari hukumannya, White akan memenuhi syarat untuk dibebaskan bersyarat pada tahun 2026.

"Tidak banyak yang diketahui tentang kematian selain pukulan di tebing, jatuh dari tebing dan puluhan tahun rasa sakit dan kesedihan yang mengikutinya," kata Hakim Robert Beech-Jones dalam pembacaan hukuman pada hari Kamis.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Warga yang Protes Jalan Tambang Batubara di Kabupaten Banjar

Kakak laki-laki Johnson yang tinggal di Boston, Steve Johnson, telah berjuang untuk membuat polisi meluncurkan penyelidikan kriminal sejak seorang koroner memutuskan pada tahun 1989 bahwa Scott Johnson telah melakukan bunuh diri.

Penyelidikan koroner kedua pada tahun 2012 tidak dapat menjelaskan kematian tersebut dan penyelidikan ketiga memutuskan pada tahun 2017 bahwa Scott Johnson telah diserang oleh penyerang atau penyerang tak dikenal karena dia dianggap homoseksual.

"Saya pikir keluarga kami mendapat kedamaian dan saya bahkan akan mengatakan penutupan (kasus ini)," kata Steve Johnson kepada wartawan di luar pengadilan setelah hukuman bersama istrinya Rosemarie dan putrinya Tessa.

“Pembunuhnya ada di balik jeruji besi dan dia mengaku melakukannya. Saya merasa telah melakukannya dengan benar untuk Scott, ”tambahnya.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x