Kompas TV internasional kompas dunia

Negara Muslim Makin Cepat Mengisi Pasar Rusia yang Ditinggal Barat, Gunakan Usaha Berbasis Syariah

Kompas.tv - 17 Mei 2023, 04:30 WIB
negara-muslim-makin-cepat-mengisi-pasar-rusia-yang-ditinggal-barat-gunakan-usaha-berbasis-syariah
Pengusaha dari negara-negara Muslim dilaporkan gerak cepat mengisi ceruk pasar yang ditinggal perusahaan AS dan Barat, kata Duta Besar Rusia untuk Organisasi Kerjasama Islam OKI, Ramazan Abdulatipov dalam wawancara yang dilaporkan RIA Novosti, Selasa (16/5/2023). (Sumber: RIA Novosti)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Menurut Kazakov, perbankan Islam telah berkembang aktif dalam beberapa tahun terakhir dengan Timur Tengah menjadi pusat terbesar untuk perbankan Islam dan Malaysia untuk pasar sekuritas Islam.

Ketika ditanya apakah model keuangan Islam dapat melawan sistem keuangan Barat, Kazakov mengatakan, "Kita akan lihat. Sistem keuangan Barat sekarang mengalami krisis serius. Semuanya akan tergantung pada bagaimana ia bertahan dari krisis ini dan itupun jika mereka bertahan."

Di Rusia, terdapat beberapa organisasi keuangan Islam ritel yang berfungsi dengan baik, tambahnya, dan sistem keuangan Islam memiliki prospek yang baik karena "permintaan yang sangat besar" dari lebih dari 20 juta muslim Rusia, katanya.

Baca Juga: Ternyata Hanya 8,5% Perusahaan Barat Hengkang dari Rusia Walau Dihajar Habis Sanksi Ekonomi

Pengusaha dari negara-negara Muslim berbasis usaha syariah dilaporkan gerak cepat mengisi ceruk pasar yang ditinggal perusahaan AS dan Barat, kata Duta Besar Rusia untuk Organisasi Kerjasama Islam OKI, Ramazan Abdulatipov dalam wawancara yang dilaporkan RIA Novosti, Selasa, (16/5/2023). (Sumber: Russian Council)

Berbicara tentang titik-titik sulit dalam keuangan Islam, Kazakov mengatakan perbedaan utama adalah bahwa keuangan Islam melarang membebankan bunga.

Kazakov mengingatkan sistem keuangan tradisional di dunia Kristen dan Islam melarang riba. Namun, pinjaman berbunga akhirnya menemukan jalan dan berkuasa di bisnis Eropa.

"Perbankan Islam menawarkan kemitraan, yang melibatkan partisipasi dalam keuntungan dan kerugian, sedangkan pinjaman berbasis bunga harus dibayar kembali terlepas dari hasil kegiatan peminjam," katanya.

Keuangan Islam mencakup dua model dasar, yaitu kemitraan atau Musharakah dan pembayaran dalam angsuran atau Murabaha.

"Marilah kita tunjukkan bagaimana kedua sistem bekerja dengan menggunakan contoh pinjaman hipotek konvensional. Dalam struktur kemitraan, atau Musharakah, bank bersama dengan klien membeli properti dalam kepemilikan bersama. Klien pindah ke objek yang dibeli dan membayar sewa kepada bank secara proporsional dengan saham, dan klien secara bertahap membeli saham bank." tuturnya

"Dalam kasus kedua, Murabaha, bank, sesuai instruksi klien, membeli properti dengan harga spot (saat ini), dan menjualnya kepada klien, yang membayar dalam angsuran dengan margin tertentu untuk harga spot. Secara teknis, margin dapat dihitung sebagai persentase dari harga beli, tetapi dari sudut pandang syariah, margin perdagangan tersebut diperbolehkan dan tidak dianggap sebagai riba," jelas Kazakov.

Fitur lain dari keuangan Islam adalah tidak adanya kartu kredit yang membebankan bunga, tambah ahli tersebut.

Dia juga menekankan bank Islam dalam semua kasus harus memastikan setiap operasi keuangan terkait erat dengan investasi atau perdagangan yang sesuai dengan syariah dan tidak menyembunyikan pinjaman berbunga, "Prinsip umum keuangan Islam adalah keterkaitan yang tidak terpisahkan antara pembiayaan dengan ekonomi riil dan ketidakmungkinan menggunakan uang sebagai objek penjualan," katanya.

Tidak ada pembatasan dalam menggunakan sistem keuangan Islam, sekalipun afiliasi terhadap agama tertentu, lanjut Kazakov.


 

 




Sumber : RIA Novosti / Anadolu Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x