Kompas TV internasional kompas dunia

Ritual Kuno Amazon Berujung Tragedi, Dua Orang Tewas karena Lendir Kodok Beracun

Kompas.tv - 11 Mei 2023, 15:14 WIB
ritual-kuno-amazon-berujung-tragedi-dua-orang-tewas-karena-lendir-kodok-beracun
Ilustrasi katak monyet. Lendir katak monyet yang beracun dilaporkan telah membuat dua orang di Australia tewas dalam ritual amazon kuno. (Sumber: Mongabay/Rhett A. Butler)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

Hal itu kemudian menyebabkan tekanan darah meningkat, jantung berdebar kencang dan tubuh mengeluarkan cairan melalui muntah atau buang air besar, dan sering kali keduanya.

Gejalanya pun bervariasi dalam tingkat keparahan, dan biasanya berlangsung hingga setengah jam.

Penduduk asli di Amerika Selatan telah menggunakan kambo selama berabad-abad, mempercayainya dapat menangkal nasib buruk dan meningkatkan keterampilan berburu.

Natasha Lechner dilaporkan menjalani upacara kambo pada 8 Maret 2019 di rumahnya di Mullumbimby.

Ia melakukan ritual itu untuk mengobati sakit punggungnya. Namun ketika melakukannya, ia pingsan, dan berapa menit kemudian tewas.

Sedangkan Jarrad Antonovich tewas pada 16 Oktober 2021.

Ia juga melakukan ritual tersebut karena memiliki kondisi kronis cedera otak yang membuatnya sulit bergerak dan tak mampu berbicara.

Baca Juga: Hati-Hati, Burung dengan Bulu Beracun Ditemukan di Negara Tetangga Indonesia Papua Nugini

Saat ini, pihak koroner negara bagian tengah berusaha mencari temuan dan rekomendasi atas kedua kematian tersebut.

Bagi Hakim Teresa O’Sullivan, mengidentifikasi cara mencegah kematian serupa di masa depan adalah prioritasnya.

Kambo sendiri dinyatakan ilegal pada 2021 oleh Administrasi Barang Terapi Australia (TGA).

Kambo masuk dalam sepuluh racun yang dikategorikan berbahaya tinggi untuk obat-obatan dan bahan makanan.


 




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x