Kompas TV internasional kompas dunia

Kota-Kota Eropa Mulai Menolak Israel dan Bela Palestina, Minta Kekerasan Diakhiri

Kompas.tv - 27 April 2023, 13:29 WIB
kota-kota-eropa-mulai-menolak-israel-dan-bela-palestina-minta-kekerasan-diakhiri
Ilustrasi. Seorang demonstran membentangkan lukisan bendera Palestina di tangannya dalam aksi solidaritas kepada warga korban penggusuran Israel di Sheikh Jarrah. (Sumber: Mahmoud Illean/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

LIEGE, KOMPAS.TV - Kota-kota di Eropa mulai bergerak menolak Israel demi membela Palestina, dan menuntut kekerasan di wilayah itu diakhiri.

Setelah Barcelona di Spanyol, dan Ibu Kota Norwegia, Oslo, kota di Belgia, Liege, juga bergerak menolak dan memboikot negara Israel.

Pada Senin (24/4/2023) malam, Dewan Kota Liege mengesahkan mosi yang diperkenalkan oleh Partai Buruh Belgia (PTB) yang menyerukan boikot terhadap negara Israel.

Partai Sosialis (PS), begitu juga dengan partai lokal yang kecil, VEGA dan Verts Ardents, juga memberikan suara untuk memboikot.

Baca Juga: Jurnalis Ukraina Tewas Ditembak Sniper Rusia, Padahal Pakai Rompi Antipeluru Bertuliskan Pers

Partai Liberal dan pusat, MR dan Les Engages, memberikan suara menentang proposal tersebut.

“Mosi itu memperkenalkan larangan sementara terhadap semua hubungan dengan negara Israel dan institusi yang terlibat sampai otoritas Israel mengakhiri pelanggaran sistematis terhadap rakyat Palestina,” bunyi laporan Le Soir, dikutip dari The Brussels Times.

Asosiasi Palestina Belgia (ABP) pun merespons dengan baik gerakan tersebut.

“Keputusan bersejarah di Belgia ini terinspirasi oleh perlawanan non-kekerasan selama beberapa dekade oleh warga Palestina untuk kemerdekaan, keadilan dan kesetaraan,” bunyi pernyataan ABP.

“Kami berharap keputusan Kota Liege akan menginspirasi semua komunitas di Belgia, Eropa dan seluruh dunia agar tak membantu atau menolong rezim apartheid,” tambahnya.

Kota Liege, yang berada di sebelah timur Belgia, tak memiliki hubungan formal dengan Israel atau dengan Kedutaan Besar Israel di Brussels.

Namun, langkah itu menghalangi kemungkinan hubungan di masa depan. Meski begitu, gerakan itu dipandang bersifat simbolis.

Baca Juga: Israel Salahkan Palestina atas Konflik, Rusia Gagal Paham: Bangsa Palestina Juga Butuh Negara

Kedubes Israel di Belgia dengan cepat mengecam langkah yang dilakukan Dewan Kota Liege.

“Sangat disayangkan melihat apa yang pasukan radikal lakukan, lewat kebohongan, untuk mempengaruhi Dewan Kota Liege sehingga mengambil keputusan yang begitu jauh dari kenyataan dan merugikan kepentingan ekonomi Liege, Israel, dan Palestina sendiri,” kata Dubes Israel Idit Rosenzweig-Abu.

Dua tahun lalu, Liege telah meloloskan mosi yang bertujuan mengecualikan bisnis apa pun terkait dengan negara Zionis itu dari kontrak kota.

Namun, kota ini mempertahankan hubungan dengan perusahaan seperti perusahaan asuransi Belfius atau bank BNP Paribas, yang keduanya masuk daftar hitam oleh upaya boikot global.

Pada Februari 2023, Barcelona memutus hubungan dengan Israel terkait kebijakan Israel terhadap Palestina.

Wali Kota Barcelona Ada Colau yang berhaluan kiri, menulis kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 8 Februari 2023 untuk mengabarkan tentang keputusan kotanya menangguhkan hubungan dengan Israel, hingga diakhirinya "kekerasan sistematis terhadap hak-hak asasi manusia rakyat Palestina."

"Saya telah memutuskan untuk menangguhkan sementara hubungan dengan negara Israel dan dengan institusi-institusi resmi negara tersebut, termasuk kesepakatan kota kembar dengan Dewan Kota Tel Aviv, hingga otoritas Israel menghentikan sistem kekerasan terhadap rakyat Palestina dan mematuhi secara penuh kewajibannya menurut hukum internasional dan berbagai resolusi PBB. Kita tidak boleh diam," tulis Colau, dikutip dari Al Jazeera.


 



Sumber : The Brussels Times, Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x