Kompas TV internasional kompas dunia

Xi Jinping Bertelepon dengan Zelenskyy, Ini Hasilnya Menurut Media Resmi China

Kompas.tv - 26 April 2023, 22:07 WIB
xi-jinping-bertelepon-dengan-zelenskyy-ini-hasilnya-menurut-media-resmi-china
Presiden China, Xi Jinping. Presiden China Xi Jinping kepada presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pembicaraan telepon hari Rabu (26/4/2023) mengatakan dialog dan perundingan adalah satu-satunya cara keluar dari krisis Ukraina. Selain itu, Xi mengatakan tidak ada yang menang dalam perang nuklir. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pembicaraan telepon hari Rabu (26/4/2023) mengatakan, dialog dan perundingan adalah satu-satunya cara keluar dari krisis Ukraina, dan tidak ada yang menang dalam perang nuklir.

Melansir Xinhua, Xi Jinping menyampaikan pendapatnya saat berbicara dengan Zelenskyy melalui telepon. Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang hubungan China-Ukraina dan krisis Ukraina.

China akan mengirim utusan khusus urusan Eurasia ke Ukraina dan negara lain untuk melakukan komunikasi mendalam dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik, kata Xi Jinping.

Zelenskyy usai berbicara lewat telepon dengan Xi Jinping, seperti laporan Associated Press, Rabu (26/4), mengatakan dirinya dan Xi Jinping melakukan pembicaraan yang panjang dan bermakna.

Xi menekankan hubungan bilateral telah melalui 31 tahun perkembangan dan mencapai tingkat kemitraan strategis, yang telah meningkatkan pembangunan dan revitalisasi masing-masing negara.

Xi mengatakan dia menghargai ekspresi Presiden Zelenskyy yang menggarisbawahi pentingnya pengembangan hubungan China-Ukraina dan kerja sama dengan China, dan berterima kasih kepada Ukraina atas bantuan yang diberikan dalam evakuasi warga China tahun lalu.

Saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial, kata Xi, adalah dasar politik dari hubungan bilateral.

Baca Juga: China Ingin Rusia dan Ukraina Berdamai, Ajukan 12 Poin Penyelesaian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dirinya dan pemimpin China Xi Jinping telah melakukan pembicaraan telepon yang panjang dan bermakna hari Rabu, (26/4/2023). (Sumber: New York Times)

Dia mengajak kedua belah pihak untuk fokus pada masa depan, terus memandang dan merencanakan hubungan bilateral dari perspektif jangka panjang, dan memperpanjang tradisi saling menghormati dan berbicara dengan kesungguhan, sehingga dapat mendorong perkembangan kemitraan strategis China-Ukraina.

Kemauan China untuk mengembangkan hubungannya dengan Ukraina konsisten dan jelas, kata Xi, menambahkan bahwa tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China bersedia bekerja sama dengan negara tersebut untuk mendorong kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara.

Satu tahun memasuki perang Rusia melawan Ukraina, akhir Februari lalu China menawarkan proposal 12 poin untuk mengakhiri pertempuran, seperti laporan Associated Press, Jumat (24/2).

Proposal itu mengikuti pengumuman China baru-baru ini bahwa mereka mencoba untuk bertindak sebagai mediator perang Ukraina.

Dengan dirilisnya usulan tersebut pada konferensi keamanan di Munich Jerman bulan Februari lalu, pemerintah Presiden Xi Jinping menegaskan kembali klaim China untuk bersikap netral, meskipun menghalangi upaya PBB untuk mengutuk serangan tersebut. 

Pada pertemuan Munich, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan negaranya skeptis tentang posisi Beijing sebelum rencana tersebut dirilis. 

Dia mengatakan China sudah memberikan bantuan tidak mematikan yang mendukung upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan AS punya informasi intelijen bahwa Beijing sedang "mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan". China menyebut tuduhan itu sebagai "noda" dan mengatakan AS tidak punya bukti.


 

 



Sumber : Xinhua/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x