Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Presiden Kroasia Kritik Pengiriman Tank Barat ke Ukraina, Slovenia Tangkap Agen Rahasia

Kompas.tv - 31 Januari 2023, 11:15 WIB
presiden-kroasia-kritik-pengiriman-tank-barat-ke-ukraina-slovenia-tangkap-agen-rahasia
Presiden Kroasia hari Senin, (30/1/2023) mengkritik negara Barat karena memasok Ukraina dengan tank-tank berat dan senjata lain untuk melawan pasukan Rusia yang menyerang, mengatakan pengiriman senjata itu cuma akan memperpanjang perang. (Sumber: AP Photo/Darko Bandic)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

“Setahun telah berlalu dan kita baru membicarakan tentang tank,” kata Milanovic. “Tidak ada satu pun tank Amerika yang akan dikirim ke Ukraina dalam setahun. Hanya tank Jerman yang akan dikirim ke sana.”

Meskipun jabatan presiden sebagian besar bersifat seremonial di Kroasia, Milanovic secara resmi adalah panglima tertinggi angkatan bersenjata. 

Letupan anti-Barat terbarunya mempermalukan dan membuat jengkel pemerintah negara itu yang mendukung penuh Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia.

Hari Senin, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic bereaksi terhadap posisi presiden dengan mengatakan mereka "secara langsung merugikan posisi kebijakan luar negeri Kroasia."

“Ringkasan dari narasi itu adalah: mari kita duduk sesegera mungkin, biarkan Rusia mengambilnya. Saya tidak tahu berapa ribu kilometer persegi Ukraina dan lupakan tentang perluasan NATO,” kata Plenkovic.

Baca Juga: Atlet Rusia dan Belarusia Dipertimbangkan Bisa Ikut Olimpiade, Ukraina Sontak Caci IOC Bau Darah

Sementara itu di Ljubljana, Slovakia, polisi Slovenia memastikan dua orang ditangkap bulan Desember karena dicurigai melakukan spionase tetapi tidak mengungkapkan di negara mana mereka dituduh bekerja.

"Mereka diduga sebagai anggota dinas intelijen asing," kata juru bicara kepolisian Drago Menegalija.

Keduanya “tinggal dan melakukan bisnis di Slovenia dengan dokumen pribadi asing yang diperoleh secara ilegal dan identitas palsu serta melakukan kegiatan intelijen rahasia untuk kepentingan dinas intelijen asing,” kata Menegalija.

Menurut outlet media, kedua orang tersebut ditangkap pada 5 Desember dan tetap ditahan karena jaksa melanjutkan penyelidikan atas tuduhan spionase.

Polisi mengatakan mereka bekerja sama dengan Badan Intelijen dan Keamanan Slovenia dan berdasarkan arahan dari Kantor Kejaksaan Distrik Ljubljana.

Penahanan para tersangka “mencegah konsekuensi berbahaya bagi keamanan nasional negara, kepentingan politik, ekonomi dan keamanannya, serta keamanan internasional,” kata Menegalija.

Jika terbukti bersalah, para tersangka menghadapi total hingga delapan tahun penjara.

Para tersangka juga aktif di luar negeri, dengan salah satu dari keduanya memegang kewarganegaraan Argentina, menurut laporan tersebut. Portal berita 24ur mengatakan para tersangka adalah pasangan suami istri yang anaknya bersekolah di Slovenia.




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x