Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Heboh Dugaan Korupsi Dana Bantuan di Tengah Perang, Wakil Menteri Ukraina Ditangkap

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 11:36 WIB
heboh-dugaan-korupsi-dana-bantuan-di-tengah-perang-wakil-menteri-ukraina-ditangkap
Wakil menteri infrastruktur Ukraina, Vasyl Lozinskyi, ditahan dan diberhentikan karena dituding mencuri hampir Rp9 miliar dana bantuan genset rakyat, menurut penyidik dan jaksa anti-korupsi negara Ukraina, seperti laporan Guardian Selasa (24/1/2023) (Sumber: Guardian)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Zelenskiy, yang terpilih dengan janji untuk mengubah cara pemerintahan Ukraina pada 2019, juga mengatakan dalam pidato malamnya pada Minggu akan ada pengumuman tentang masalah korupsi minggu ini.

Baca Juga: Ukraina Minta Ratusan Leopard 2 untuk Perangi Rusia, Bukan 10-20 Tank Tempur

Warga Ukraina berlindung dari serangan tentara Rusia. Wakil menteri infrastruktur Ukraina, Vasyl Lozinskyi, ditahan dan diberhentikan karena dituding mencuri hampir Rp9 miliar dana bantuan genset rakyat, menurut penyidik dan jaksa anti-korupsi negara Ukraina seperti laporan Guardian, Selasa, (24/1/2023). (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

“Minggu ini akan menjadi waktu untuk mengambil keputusan yang tepat,” kata Zelenskiy. “Keputusan sudah disiapkan. Saya tidak ingin mempublikasikannya saat ini, tetapi semuanya akan adil.

Sebelum perang, skandal korupsi hampir menjadi ciri kehidupan politik Ukraina setiap hari. Negara ini menduduki peringkat 122 dari 180 oleh Transparency International tahun 2021, menjadikannya salah satu negara paling korup di dunia.

Ukraina punya sejarah panjang korupsi dan pemerintahan yang korup, dan ada beberapa contoh sejak serangan Rusia tahun lalu saat Kiev mencari dukungan keuangan dan militer Barat untuk membantu melawan pasukan Rusia.

Sebuah komite parlemen hari Senin, (23/1/2023) sepakat memperketat peraturan tentang pengadaan setelah tuduhan dalam laporan pemberitaan bahwa kementerian pertahanan membayar pemasok makanan tentara secara berlebihan.

Rancangan undang-undang akan diperkenalkan untuk mengumumkan sebagian harga pengadaan pada saat konflik.

Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, dikutip media, mengatakan kepada komite bahwa laporan itu didasarkan pada "kesalahan teknis" tanpa uang berpindah tangan.

Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina mengatakan mengetahui laporan media tersebut dan sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perampasan dana atau penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan pengadaan senilai lebih dari 13 miliar hryvnia atau setara 5,2 triliun rupiah.

Baca Juga: Nyaris 2.500 Tentara Rusia Dilaporkan Tewas pada Empat Hari Terakhir Perang di Ukraina

Seorang nenek di stasiun kereta bawah tanah Kiev, Ukraina, Selasa, 8 Maret 2022. Wakil menteri infrastruktur Ukraina, Vasyl Lozinskyi, ditahan dan diberhentikan karena dituding mencuri hampir Rp9 miliar dana bantuan genset rakyat, menurut penyidik dan jaksa anti-korupsi negara Ukraina seperti laporan Guardian, Selasa, (24/1/2023). (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)

David Arakhamia, kepala partai Servant of the People Zelenskiy, mengatakan telah diperjelas sejak invasi Rusia bahwa para pejabat harus "fokus pada perang, membantu korban, memangkas birokrasi, dan menghentikan bisnis yang meragukan".

"Banyak dari mereka yang menerima pesan itu. Sayangnya banyak dari mereka yang tidak. Kami pasti akan memenjarakan secara aktif musim semi ini. Jika pendekatan manusiawi tidak berhasil, kami akan melakukannya sejalan dengan darurat militer," dia berkata.

Timofiy Mylovanov, mantan menteri ekonomi, perdagangan dan pertanian, memuji tanggapan pemerintah yang "proaktif dan sangat cepat" terhadap tuduhan tersebut.

Dia mengatakan wakil menteri infrastruktur telah segera dipecat dan menunjukkan tingkat perhatian masyarakat yang "belum pernah terjadi sebelumnya".

Ukraina, yang ekonominya menyusut sepertiga tahun lalu, sangat bergantung pada bantuan keuangan Barat dan donor seperti Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa telah berulang kali meminta transparansi dan tata kelola yang lebih baik.




Sumber : Kompas TV/Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x