Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Dituduh Kirim Senjata ke Moskow, Korea Utara Membantah: Rusia Bangsa Berani, Tak Perlu Bantuan

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 15:47 WIB
dituduh-kirim-senjata-ke-moskow-korea-utara-membantah-rusia-bangsa-berani-tak-perlu-bantuan
Ilustrasi. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba rudal di suatu tempat yang tidak diungkapkan di Korea Utara. Foto ini dirilis KCNA pada 10 Oktober 2022. Korea Utara membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Pyongyang memasok senjata ke kelompok tentara bayaran Wagner Group yang membantu invasi Rusia ke Ukraina. (Sumber: KCNA/KNS via Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Pyongyang memasok senjata ke kelompok tentara bayaran Wagner Group yang membantu invasi Rusia ke Ukraina. Pada Jumat (23/12/2022), seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut transaksi senjata Pyongyang-Moskow "tidak pernah terjadi."

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyebut Korea Utara telah merampungkan pengiriman awal paket senjata ke Rusia pada November lalu. Hal tersebut disampaikan Gedung Putih berdasarkan laporan intelijen AS.

Baca Juga: AS Tuduh Perwira Rusia di Ukraina Jadi Bawahan Tentara Bayaran, Senjata Dipasok Korea Utara

Pyongyang pun menyebut tuduhan AS bahwa pihaknya memasok senjata ke Rusia sebagai "teori tak berdasar" yang digoreng oleh "pasukan licik tertentu."

Melansir Associated Press, kepada media nasional Korea Utara, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menegaskan bahwa "transaksi senjata antara (Korea Utara) dan Rusia tidak pernah terjadi."

Juru bicara yang tidak diungkap namanya itu tidak menyinggung klaim AS bahwa Pyongyang memasok senjata ke Wagner Group. Ia sebatas menuduh AS "membawa pertumpahan darah dan kehancuran ke Ukraina" dengan memasok senjata ke Kiev.

Representatif Pyongyang itu pun menekankan dukungan pihaknya terhadap Rusia dalam invasi ke Ukraina. 

"Saya ingin mengatakan bahwa bangsa Rusia adalah bangsa paling berani dengan kehendak dan kemampuan untuk mempertahankan keamanan dan integritas teritorial negara mereka tanpa bantuan militer mana pun," kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Dapat Bantuan Senjata, Rakyat Ukraina Sebut Kunjungan Zelenskyy ke AS sebagai Sukses Besar


 

 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x