Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Penampakan Ribuan Bangkai Roket di Kuburan Rudal Kharkiv, akan Dijadikan Bukti untuk Tuntut Rusia

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 13:08 WIB
penampakan-ribuan-bangkai-roket-di-kuburan-rudal-kharkiv-akan-dijadikan-bukti-untuk-tuntut-rusia
Sisa-sisa roket Rusia yang diluncurkan dalam serangan ke Kota Kharkiv, terlihat di sebuah area penyimpanan di Kharkiv, Ukraina, pada Kamis, 22 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

KHARKIV, KOMPAS.TV - Di Kharkiv, timur laut Ukraina, terdapat sebuah "kuburan" tak biasa, sebuah monumen pengingat kerusakan besar akibat invasi Rusia. Bangkai roket-roket Rusia yang digunakan menyerang Kharkiv dikumpulkan di areal lapang.

Dilansir Associated Press, Jumat (23/12/2022), kuburan tersebut menampung ribuan tabung rudal atau bagian-bagiannya.

Silinder-silinder berwarna kebiruan itu dibariskan seturut ukuran, menimbulkan pemandangan impresif sekaligus mengejutkan dari udara.

Otoritas setempat berharap kuburan itu dapat menjadi alat bukti tuntutan terhadap tentara dan otoritas Rusia.

Selain itu, bangkai-bangkai rudal ini juga kemungkinan dijadikan pajangan museum untuk memperingati kehancuran yang ditimbulkan Rusia.

Baca Juga: Rebut Kembali Kharkiv, Ukraina Temukan 530 Mayat: Sebagian Dihukum Gantung, 19 Jenazah Masih Bocah

Juru bicara Kejaksaan Kharkiv, Dmytro Chubenko, menyebut roket-roket itu dikumpulkan sejak serangan pertama pada 24 Februari silam. Setelahnya, roket-roket ditata sedemikian rupa berdasarkan tipenya.

"Ini adalah serpihan-serpihan bukti yang bisa digunakan pengadilan kriminal internasional," kata Chubenko.

Dia menambahkan, beberapa ahli telah mendatangi tempat itu untuk menganalisis bangkai rudal.

Rudal-rudal itu disebut telah digunakan untuk menghancurkan kawasan-kawasan permukiman penting di Kharkiv seperti Oleksiivka dan Saltivka Utara.

Otoritas setempat memperkirakan sedikitnya 1.700 orang tewas akibat serangan roket, termasuk 44 anak, di Kharkiv dan sekitarnya.

Akibat serangan Rusia, kawasan Saltivka penuh puing-puing bangunan yang rusak, sebagian hangus atau runtuh. Kehancuran menyebabkan tidak ada aktivitas warga, toko-toko tutup dan gedung perumahan hancur.

"Kami telah kehilangan segalanya. Dan kami tidak tahu apa yang bisa kami harapkan pada masa depan," kata Anna, seorang warga Saltivka Utara yang mengungsi.

Chubenko mengaku pihaknya akan menyimpan bangkai-bangkai roket itu selama mungkin hingga ahli atau penyidik dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengadili Rusia.

Setelah itu? "Mungkin kami akan membuat museum," kata Chubenko.

Baca Juga: Putin Kasih Sinyal Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir: Lebih Cepat Lebih Baik, Tentu saja


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x