Kompas TV internasional kompas dunia

Elon Musk Pastikan Akun Twitter Donald Trump akan Dipulihkan, Jajak Pendapat Dukung Eks Presiden AS

Kompas.tv - 20 November 2022, 12:39 WIB
elon-musk-pastikan-akun-twitter-donald-trump-akan-dipulihkan-jajak-pendapat-dukung-eks-presiden-as
Eks Presiden AS Donald Trump. Akun Twitter Trump akan dipulihkan Elon Musk setelah dilakukan jajak pendapat. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Pemilik Twitter Elon Musk akhirnya memastikan akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dipulihkan.

Hal itu dilakukan Musk setelah melakukan jajak pendapat di Twitter mengenai apakah akun Trump bisa dipulihkan atau tidak.

Berdasarkan jajak pendapat tersebut, 52 persen responden mendukung kembalinya Trump di Twitter.

Sedangkan sebanyak 48 persen menolak kembalinya Trump di microblog tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Bikin Jajak Pendapat di Twitter, Tanya Pengguna Apakah Akun Trump Dipulihkan atau Tidak

“Rakyat telah berbicara. Trump akan kembali dipulihkan. Vox Populi, Vox Dei,” cuit Musk terkait hasil jajak pendapat itu dikutip oleh Express.

Vox Populi, Vox Dei sendiri merupakan bahasa latin yang berarti “Suara Rakyat, Suara Tuhan”.

Trump sebelumnya ditangguhkan secara permanen oleh Twitter, terkait kerusuhan gedung Capitol yang dilakukan oleh pendukungnya.

Kerusuhan tersebut membuat sejumlah orang dilaporkan tewas.


 

Twitter saat itu mengatakan keputusan tersebut diambil, karena dikhawatirkan adanya risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.

Apalagi ketika itu, akun Twitter Trump memiliki lebih dari 80 juta pengikut.

Musk sendiri telah membeli Twitter sebesar 44 miliar dolar AS atau setara Rp820 triliun pada akhir bulan lalu.

Baca Juga: Pemilu Malaysia Bakal Bikin Perlemen Menggantung, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin Bersaing Ketat

Ia pun kerap berhubungan dengan pengikut serta pendukungnya di microblog tersebut.

Sejak mengambialih Twitter, Musk sudah mengutarakan keinginannya untuk memulihkan akun Trump yang diblok.

“Saya pikir jika ada cuitan yang salah dan buruk, itu harus dihapus atau dibuat tak terlihat dan penangguhan sementara, tetapi bukan pemblokiran permanen,” ujarnya.

Trump sendiri sejak akunnya ditangguhkan oleh Twitter memilih mengembangkan media sosial baru, Truth, yang kini kerap digunakannya untuk berinteraksi.



Sumber : Express


BERITA LAINNYA



Close Ads x