Kompas TV internasional kompas dunia

KTT APEC Mulai Digelar Hari Ini di Bangkok, Fokus pada Lonjakan Harga Pangan dan Energi

Kompas.tv - 18 November 2022, 17:31 WIB
ktt-apec-mulai-digelar-hari-ini-di-bangkok-fokus-pada-lonjakan-harga-pangan-dan-energi
Seorang partisipan berjalan melewati logo APEC 2022 di lokasi penyelenggaraan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand, Jumat, 18 November 2022. (Sumber: AP Photo/Anupam Nath)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

 

BANGKOK, KOMPAS.TV - Konferensi Tingkat Tinggi tahunan para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau KTT APEC, dimulai hari ini, Jumat (18/11/2022), di Bangkok, Thailand. Pertemuan tersebut akan berfokus pada penanganan harga pangan dan energi yang melonjak pasca pandemi Covid dan akibat perang Rusia-Ukraina.

Para pemimpin APEC juga membahas upaya untuk mewujudkan pertumbuhan kawasan Asia-Pasifik yang inklusif dan berkelanjutan.

Peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara yang jatuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang pada Jumat pagi, kemungkinan juga akan menarik perhatian pada KTT APEC, seperti dilaporkan Kyodo.

KTT APEC yang akan berlangsung selama dua hari.

Para pemimpin APEC diharapkan dapat mengatasi masalah perubahan iklim, serta memfasilitasi perdagangan dan investasi yang bebas, adil, dan berkelanjutan.

Sementara itu, masih belum jelas apakah para pemimpin APEC dapat mengeluarkan sebuah deklarasi bersama di akhir KTT, mengingat adanya keretakan dalam forum tersebut terkait agresi Rusia ke Ukraina.

Negara-negara Barat mengecam Rusia, tetapi beberapa negara anggota APEC, seperti China, memilih untuk tidak memberikan sanksi kepada Moskow.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand, dimulai hari ini, Jumat (18/11/2022). (Sumber: Pattaya Mail)

Baca Juga: Presiden Jokowi Pamit Bertolak ke Bangkok Untuk KTT APEC


Namun, di luar persoalan itu, para pemimpin APEC diperkirakan akan menyepakati isu-isu seperti mempromosikan perdagangan dan investasi yang bebas dan adil.

Mereka juga diharapkan akan menemukan titik temu tentang pentingnya transisi ke energi bersih sambil pada saat yang bersamaan, memastikan keamanan energi.



Sumber : Kompas TV/Kyodo/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x