Kompas TV internasional kompas dunia

Ratusan Satwa Liar Mati akibat Kekeringan Parah di Afrika Timur, Termasuk Gajah, Zebra dan Jerapah

Kompas.tv - 5 November 2022, 14:04 WIB
ratusan-satwa-liar-mati-akibat-kekeringan-parah-di-afrika-timur-termasuk-gajah-zebra-dan-jerapah
Seekor gajar yang dibunuh oleh penjaga hutan dari Dinas Alam Liar Kenya setelah menewaskan seorang perempuan saat hewan tersebut mencari air dan makanan di tengah kekeringan, tergeletak di Loolkuniyani, Samburu County, Kenya, Selasa 16 Oktober 2022. (Sumber: AP Photo/Brian Inganga)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

NAIROBI, KOMPAS.TV - Ratusan satwa liar dilaporkan mati akibat kekeringan parah yang telah melanda kawasan Afrika Timur dua tahun terakhir. Kekeringan ini disebut sebagai kekeringan terparah di kawasan tersebut selama beberapa dekade terkini.

Sebuah laporan yang dirilis otoritas-otoritas terkait pada Jumat (4/11/2022), menyebut puluhan zebra Grevy terancam mati dalam fenomena tersebut.

Associated Press melaporkan, berdasarkan tinjauan Dinas Alam Liar Kenya dan sejumlah institusi lain, selama sembilan bulan terkini, satwa yang ditemukan mati selama kekeringan adalah 205 gajah, 512 wildebeest, 381 zebra, 49 zebra Grevy, 51 kerbau, dan 12 jerapah.

Baca Juga: Sungai Amazon di Brasil Kekeringan Parah, Hanya Enam Bulan usai Disapu Banjir Dahsyat


Sebagian wilayah Kenya sendiri mengalami empat musim yang kekurangan curah hujan selama dua tahun terakhir. Kurangnya hujan menimbulkan dampak buruk terhadap kebutuhan air warga dan binatang.

Kawasan konservasi dan taman nasional di Kenya pun termasuk wilayah yang terdampak kekeringan, termasuk di ekosistem Amboseli, Tsavo, dan Likipia-Samburu.

Pihak terkait mendesak dilakukannya sensus kehidupan satwa liar dari udara di Amboseli untuk merekam dampak kekeringan terhadap lingkungan di wilayah tersebut secara lebih luas.

Sementara itu, sebagian ahli menyarankan pengiriman stok air dan salt lick ke wilayah-wilayah yang terdampak.

Pengiriman air dipandang penting bagi satwa dengan konsumsi air tinggi seperti gajah yang meminum 240 liter air per hari.

Baca Juga: Setengah Wilayah Uni Eropa Berisiko Mengalami Kekeringan Parah, Kata Laporan Panel Komisi Eropa



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x