Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Ucapkan Selamat kepada Presiden Baru Brasil Lula, Harapkan Lebih Banyak Kerja Sama

Kompas.tv - 31 Oktober 2022, 16:48 WIB
putin-ucapkan-selamat-kepada-presiden-baru-brasil-lula-harapkan-lebih-banyak-kerja-sama
Mantan Presiden Brasil Lula Da Silva kembali memenangi pemilu dengan mengalahkan petahana Jair Bolsonaro, Minggu (30/10/2022). (Sumber: The Associated Press.)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin bergerak untuk mendekati presiden baru Brasil, Lula Da Silva, yang baru saja memenangi pemilihan umum (pemilu).

Pada Senin (31/10/2022), Putin memberikan selamat kepada Lula, yang berhasil mengalahkan petahanan, Jair Bolsonaro.

Lula terpilih menjadi presiden Brasil setelah mendapatkan 50,9 persen suara, mengalahkan Bolsonaro yang mendapat 49,1 persen suara.

"Hasil suara telah mengonfirmasi otoritas politik tertinggi Anda,” kata Putin dikutip dari The Moscow Times.

Baca Juga: Lula Da Silva Deklarasikan Kemenangan sebagai Presiden Brasil yang Baru


“Saya berharap melalui upaya bersama, kami akan memastikan pengembangan lebih lanjut dari kerja sama Rusia-Brasil yang konstruktif di semua lini,” tambahnya.

Brasil merupakan anggota ekonomi berkembang lintas benua, BRICS, yang juga terdiri dari Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Putin, yang telah menjadikan Rusia sebagai salah satu negara dengan sanksi terbanyak di dunia setelah meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu, telah mendorong hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara anggota BRICS.

Hal itu dikarenakan sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat, memaksa Moskow mencari pasar baru.

Lula sendiri yang dikenal berhaluan kiri, merupakan presiden Brasil pada 2003 hingga 2010. Ia kembali mengikuti pemilihan presiden setelah sebelumnya dituduh melakukan korupsi.

Ia sempat dipenjara 18 bulan atas tuduhan korupsi yang kontroversial, namun kemudian dibatalkan.

Baca Juga: Gagal Prediksi, Polisi Tak Menyangka Korban Tewas Halloween Maut Itaewon 154 Orang

Lula kini akan menjalani periode ketiga pemerintahan pada usia 77 tahun.

Kini sorotan akan tertuju bagaimana Bolsonaro akan bereaksi atas hasil pemilihan presiden tersebut.

Pasalnya, selama berbulan-bulan ia menuduh tanpa bukti, bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil diwarnai kecurangan.

Selain itu, ia menuduh bahwa pengadilan, media dan lembaga lain telah berkonspirasi melawan gerakan sayap kanannya.



Sumber : The Moscow Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x