Kompas TV internasional kompas dunia

Kanselir Jerman Pergi ke Beijing lalu Bawa Delegasi Bisnis ke Vietnam sebelum ke KTT G20

Kompas.tv - 11 Oktober 2022, 16:48 WIB
kanselir-jerman-pergi-ke-beijing-lalu-bawa-delegasi-bisnis-ke-vietnam-sebelum-ke-ktt-g20
Kanselir Jerman Olaf Scholz berencana melawat ke China sekitar 3-4 November, dan membawa delegasi besar sektor bisnis ke Vietnam dan Singapura sebelum hadir di KTT G20 di Bali pertengahan November. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

BERLIN, KOMPAS.TV - Kanselir Jerman Olaf Scholz berencana melakukan perjalanan ke China sekitar 3-4 November dalam tindakan penyeimbangan yang rumit untuk membahas kepentingan bisnis dan pelanggaran hak asasi manusia, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut seperti laporan Straits Times, Selasa (11/10/2022)

Ini akan menjadi kunjungan pertama Scholz ke China sebagai pemimpin Jerman sejak menjabat Desember lalu.

 Kanselir Scholz akan menggunakan pembicaraan di Beijing untuk mencari klarifikasi tentang peran ambivalen China dalam konflik atas serangan militer Rusia di Ukraina, tutur salah satu orang yang mengetahui agenda Scholz, seperti dikutip Straits Times.

Dalam perjalanan terpisah ke Asia, Scholz berencana pergi mengunjungi Vietnam dan Singapura dengan delegasi bisnis ukuran besar sekitar 12-14 November sebelum menuju ke KTT para pemimpin Kelompok Dua Puluh G-20 di Bali, Indonesia, pada 15-16 November, di mana konflik di Ukraina kemungkinan akan menjadi pusat perhatian.

Rencana perjalanan Scholz adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk membentuk kembali strategi Jerman di kawasan Asia-Pasifik yang dapat meningkatkan ketegangan dengan Presiden China Xi Jinping.

Tetapi Kanselir Scholz memprioritaskan pertemuan dengan Xi untuk mencari hubungan yang lebih baik.

Baca Juga: Jerman Segera Kirim Sistem Rudal Pertahanan Udara Iris-T Menyusul Rentetan Serangan Rudal ke Ukraina

Xi Jinping dan Olaf Scholz. Kanselir Jerman Olaf Scholz berencana melawat ke China sekitar 3-4 November, dan membawa delegasi besar sektor bisnis ke Vietnam dan Singapura sebelum hadir di KTT G20 di Bali pertengahan November. (Sumber: Politico)

Terlepas dari perbedaan tersebut, Scholz yakin Eropa membutuhkan China sebagai mitra dalam perjuangan internasional melawan perubahan iklim.

Pemerintah Jerman bekerja untuk mengasah strategi nasional baru di China yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada ekonomi terbesar kedua di dunia, mendiversifikasi rantai pasokan dan meningkatkan keamanan.

Keterjeratan ekonomi selama beberapa dekade di bawah pendahulu Scholz, Gerhard Schroeder dan Angela Merkel, telah menjadikan China sebagai mitra dagang terpenting Jerman dalam hal gabungan impor dan ekspor.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x