Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Diisukan Dikudeta Militer, Presiden China Xi Jinping Kembali Muncul pada Peringatan Hari Martir

Kompas.tv - 30 September 2022, 21:51 WIB
usai-diisukan-dikudeta-militer-presiden-china-xi-jinping-kembali-muncul-pada-peringatan-hari-martir
Tentara Pembebasan Rakyat China pada Perayaan Hari Martir, Jumat (30/9/2022). Xi Jinping bersama sejumlah pemimpin Partai Komunis China, pejabat pemerintah lainnya, dan perwakilan dari semua lapisan masyarakat meletakkan karangan bunga. (Sumber: Antara/Xinhua)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping menghadiri peringatan Hari Martir dengan meletakkan karangan bunga di Lapangan Tiananmen, Beijing, Jumat (30/9/2022).

Melansir Antara, Xi bersama sejumlah pemimpin Partai Komunis China (CPC) dan pejabat pemerintah lainnya bersama perwakilan dari semua lapisan masyarakat meletakkan karangan bunga di tugu di tengah Lapangan Tiananmen.

Pekan lalu, jelang Kongres Partai Komunis China pada pertengah Oktober mendatang, Xi Jinping diisukan dikudeta militer dan dijadikan tahanan rumah. Namun, isu ini tampaknya dibantah dengan kemunculannya di depan publik. Sebelumnya, ia juga sempat muncul di muka publik saat menghadiri sebuah pamerah di Beijing, Selasa (27/9).

Hari Martir diperingati sehari menjelang Hari Nasional yang menandai berdirinya Republik Rakyat China dan dua pekan menjelang Kongres Nasional ke-20 CPC yang dibuka pada 16 Oktober 2022.

Xi dan para pemimpin Partai Komunis China dan pejabat pemerintah menyanyikan lagu kebangsaan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta kepada mereka yang berkorban nyawa untuk rakyat dan pembangunan RRC.

Pada 30 September 1949 atau 73 tahun yang lalu, Sidang Pertama Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) memutuskan untuk membangun Monumen Pahlawan Rakyat China di Lapangan Tiananmen untuk menghormati mereka yang berjuang untuk rakyat.

Baca Juga: Xi Jinping Muncul Pertama Kali sejak Isu Kudeta, Kunjungi Pameran di Beijing

Xi Jinping saat muncul di depan publik beberapa hari lalu. Xi Jinping bersama sejumlah pemimpin Partai Komunis China, pejabat pemerintah lainnya, dan perwakilan dari semua lapisan masyarakat meletakkan karangan bunga pada hari Martir China (Sumber: Channel News Asia)

Dari tahun 1921 hingga 1949, lebih dari 3,7 juta martir dari kalangan revolusioner Partai Komunis China tewas. Sejak merebaknya Covid-19 tahun 2020, hampir 400 anggota PKC mengorbankan nyawa mereka untuk memerangi pandemi.

Lebih dari 1.800 anggota PKC atau CPC juga mengorbankan nyawa mereka dalam berjuang mengentaskan kemiskinan, demikian dilaporkan media China yang dikutip Antara.

Pada 2014, parlemen China menyetujui 30 September sebagai Hari Martir untuk memperingati mereka yang mengorbankan jiwa untuk kemerdekaan dan kemakmuran nasional.

Selain Beijing, beberapa kota lainnya, seperti Guangzhou dan Nanjing juga menggelar upacara yang sama.


 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x