Kompas TV internasional kompas dunia

Berkuasa Selama 43 Tahun, Presiden Guinea Ekuatorial Ingin Mempertahankan Jabatannya

Kompas.tv - 24 September 2022, 22:02 WIB
berkuasa-selama-43-tahun-presiden-guinea-ekuatorial-ingin-mempertahankan-jabatannya
Presiden Guinea Ekuatorial, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo yang menjadi presiden terlama dunia ingin menambah masa jabatannya dengan ikut pemilihan presiden lagi. (Sumber: Ludovic Marin/Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

MALABO, KOMPAS.TV - Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo dilabeli sebagai presiden terlama yang masih berkuasa di dunia, yaitu selama 43 tahun.

Namun, presiden berusia 80 tahun itu menegaskan dirinya masih ingin menambah masa jabatannya.

Obiang pun menegaskan dirinya akan kembali mengikuti pemilihan Presiden Guinea Ekuatorial pada November nanti.

Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Teodoro Nguema Obiang Mangue, yang merupakan putranya.

Baca Juga: Gara-Gara Gunakan Instagram di Rusia, Influencer Ini Terancam Dipenjara 6 Tahun

Mangue mengumumkannya melalui Twitter, Jumat (23/9/2022).

“Karena karismanya, kepemimpinan dan pengalaman politiknya,” tulis Mangue di Twitter dikutip dari Africa News.

Partai Demokratik Guinea Ekuatorial, yang merupakan partai Obiang memiliki 99 dari 100 kursi di majelis rendah parlemen.

Sedangkan di senat, mereka menduduki seluruh 70 kursi.

Selama bertahun-tahun negara ini semakin bergantung pada minyak dan gas, yang menghasilkan sekitar 75 persen pendapatan.

Namun, sebagian besar dari pendapatan tersebut berada di tangan segelintir orang.

Ada spekulasi bahwa putra Obiang yang akan dipilih sebagai kandidat partai.

Tetapi pengumuman itu menegaskan bahwa Presiden Obiang akan berusaha memperpanjang kekuasaannya yang tak tertandingi.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Putri Kim Jong-Un Muncul dalam Video Propaganda Korea Utara

Obiang sendiri awalnya merupakan Presiden kedua Guinea Ekuatorial, menggantikan pamannya Francisco Macias Nguema, yang terkenal brutal.

Pada 1982, ia diangkat menjadi presiden dengan masa jabatan selama tujuh tahun, dan sejak itu terus terpilih sebagai pemimpin negara hingga saat ini.

Meski begitu, menurut pengawas internasional dan domestik, ia memimpin salah satu rezim paling korup, represif dan etnosentris di dunia.

Guinea Ekuatorial juga menjadi negara dengan catatan Hak Asasi Manusia terburuk di dunia.



Sumber : Africa News


BERITA LAINNYA



Close Ads x