Kompas TV internasional kompas dunia

Ratu Denmark Margrethe II Kini Jadi Ratu yang Bertakhta Paling Lama di Eropa

Kompas.tv - 9 September 2022, 23:05 WIB
ratu-denmark-margrethe-ii-kini-jadi-ratu-yang-bertakhta-paling-lama-di-eropa
Ratu Margrethe II dari Denmark sekarang menjadi ratu yang bertakhta paling lama di Eropa dan juga satu-satunya ratu yang memerintah setelah Ratu Inggris Elizabeth II wafat. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Ratu Margrethe II dari Denmark sekarang menjadi ratu yang bertakhta paling lama di Eropa dan juga satu-satunya ratu yang memerintah setelah Ratu Inggris Elizabeth II wafat, seperti laporan France24, Jumat (9/9/2022).

Seniman dan perokok berusia 82 tahun, Ratu Margrethe II selalu rapi dengan tampilan rambut putih disanggul. Ia kerap dipuji karena menyatukan dan memodernisasi monarki Denmark dalam 50 tahun dia bertakhta. Menyusul kematian ratu Inggris Elizabeth II pada Kamis (8/9), Margrethe pun mengurangi Yobel, perayaan keagamaan dalam tradisi Yahudi, pada akhir pekan ini. 

Margrethe naik takhta di usia 31 tahun pada Januari 1972 setelah kematian ayahnya, Frederik IX. Ia menjadi perempuan pertama yang memegang posisi ratu di Denmark.

Dia mengambil nama pemerintahannya Margrethe II sebagai pengakuan atas Margrethe I, yang memerintah Denmark dari tahun 1375-1412, tetapi tidak pernah secara resmi memegang gelar tersebut.

Pada saat mulai bertakhta, hanya 45 persen orang Denmark yang mendukung monarki. Sebagian besar warga Denmark meyakini, monarki tidak memiliki tempat dalam demokrasi modern.

Namun, selama bertakhta, Ratu Margrethe berhasil menghindari skandal dan membantu memodernisasi institusi monarki. Misalnya, mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat jelata.

Saat ini, monarki Denmark adalah salah satu yang paling populer di dunia, dan mendapat dukungan lebih dari 80 persen warga Denmark.

Baca Juga: Kisah PM Liz Truss dan Mantan PM Boris Johnson saat Bertemu Ratu Elizabeth II Dua Hari sebelum Wafat

Ratu Margrethe II dari Denmark sekarang menjadi ratu yang bertakhta paling lama di Eropa dan juga satu-satunya ratu yang memerintah setelah Ratu Inggris Elizabeth II wafat. (Sumber: France24)

Pada 50 tahun dan tujuh bulan bertakhta, Ratu Margrethe sekarang menjadi ratu yang paling lama memerintah di Eropa setelah kematian sepupu ketiganya, Ratu Elizabeth II.

Dia diikuti oleh sepupu pertamanya, Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, yang menjadi raja selama 48 tahun.

Ratu Margrethe juga satu-satunya ratu yang berkuasa di Eropa, meskipun empat negara, yakni Belgia, Belanda, Spanyol, dan Swedia, memiliki putri mahkota.

Ratu Margrethe lahir di Kopenhagen pada 16 April 1940, hanya satu minggu setelah invasi Nazi Jerman ke Denmark.

Dia anak tertua dari tiga bersaudara, tetapi ketika dia lahir, hukum suksesi Denmark melarang perempuan mewarisi takhta kerajaan.

Undang-undang tersebut diubah pada tahun 1953 setelah referendum, di bawah tekanan dari pemerintah Denmark yang sadar akan kebutuhan untuk memodernisasi masyarakat.

"Dia berhasil menjadi ratu yang menyatukan bangsa Denmark di masa perubahan besar: globalisasi, munculnya negara multikultural, krisis ekonomi pada 1970-an, 1980-an dan lagi pada 2008 hingga 2015, dan pandemi," sejarawan Lars Hovebakke Sorensen mengatakan seperti dikutip France24.

Baca Juga: Ancaman Putin ke NATO Kian Nyata, Kapal Perang Rusia Dua Kali Langgar Wilayah Perairan Denmark

Ratu Margarethe saat perayaan 50 tahun naik takhta pada pertengahan Januari 2022. Ratu Margrethe II dari Denmark sekarang menjadi ratu yang bertakhta paling lama di Eropa dan juga satu-satunya ratu yang memerintah setelah Ratu Inggris Elizabeth II wafat. (Sumber: Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via AP)


Sumber : Kompas TV/France24/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x