Takhayul dan Astrologi Politik Makin Marak di Rusia dan Ukraina di tengah Perang Kedua Negara

Baginya juga, bisnis sedang booming.

Jumlah siswa "Sekolah Astrologi Klasik" berlipat ganda sejak Putin meluncurkan serangan ke Ukraina, sekarang berjumlah sekitar 200 siswa di Moskow.

Sosiolog Alexei Levinson dari pusat penelitian independen Levada mengatakan upaya untuk membaca bintang adalah cara untuk memahami realitas bagi banyak orang Rusia yang "bingung".

"Menghadapi alam semesta yang runtuh, beberapa lebih memilih untuk mengambil bintang sebagai panduan daripada pemimpin mereka," katanya.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Sama-Sama Prioritaskan Warga Sipil, akan Ada Pertempuran Besar?

"Astrologi hari ini adalah semacam psikoterapi atau agama baru."

Anna Markus, salah satu siswa Daragan berusia 50-an, mengatakan dia melihat ke bintang-bintang untuk "logika dalam peristiwa di Bumi."

"Rusia ditetapkan sebagai satu-satunya penyebab konflik, tetapi jelas negara ketiga adalah penyebab sebenarnya," katanya seperti dikutip Daily Sabah.

Dia memiliki grafik bintang yang dia klaim membuktikan Amerika Serikat bersalah.

Di atas perbatasan di Ukraina yang babak belur, bintang-bintang, dapat diduga, menunjukkan sebaliknya.

Astrologer Vlad Ross, yang populer di media Ukraina, mengatakan bahwa Putin "sakit parah" dan "tidak akan bertahan melewati Maret 2023."

Baca Juga: Selendang Hijau Ketua Tunggal Jati Nusantara, Sang Paranormal Dipercaya Menerawang Nasib Orang

"Saturnus adalah tanda Rusia melawan Uranus, tanda Ukraina. Kemenangan kami sudah dekat," kata astrolog perbintangan Ukraina lainnya, Angela Pearl, dalam sebuah video yang dilihat lebih dari satu juta kali sejak pertengahan Mei.

Orang-orang Ukraina yang putus asa beralih ke astrolog mencari pertanda tentang orang yang mereka cintai di garis depan apakah akan selamat atau jika mereka harus melarikan diri dari pasukan Rusia yang bergerak maju.

Warga Ukraina ingin tahu "apakah perang nuklir akan terjadi, apakah mereka harus meninggalkan negara mereka, apakah orang yang mereka cintai berada dalam bahaya," kata peramal Olena Umanets seperti laporan Daily Sabah.

"Rusia akan meledak pada Maret 2023," prediksi mantan musisi berusia 38 tahun itu, yang melarikan diri dari Ukraina ke Swiss.

Konsultasi online $100 dollar AS-nya meyakinkan satu klien, seorang produser televisi berusia 46 tahun di Kyiv bernama Kristina, mengkhawatirkan suaminya yang berjuang di garis depan.

"Suami saya baru saja menelepon saya. Dia bersyukur kepada Tuhan karena telah selamat malam itu," tulisnya kepada peramalnya pada bulan Juni.

"Terima kasih telah mendorong saya untuk berdoa baginya. Ini melegakan saya untuk berbagi tanggung jawab ini dengan bintang-bintang."