Kompas TV internasional ekslusif dari swiss

Kepolisian Bern: Aktivitas Pengunjung saat Musim Panas Bisa Berkontribusi dalam Pencarian Eril

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 16:28 WIB
kepolisian-bern-aktivitas-pengunjung-saat-musim-panas-bisa-berkontribusi-dalam-pencarian-eril
Petugas melakukan pencarian Emmeril Khan Mumtadz anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Sungai Aare, Bern, Swiss. (Sumber: KBRI Bern)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Edy A. Putra

SWISS, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian Bern, Swiss, optimistis pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), akan makin optimal dengan kontribusi pengunjung Sungai Aare yang diprediksi akan bertambah saat musim panas.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Indonesia di Bern, Swiss, Muliaman Hadad, dalam konferensi pers perkembangan proses pencarian Eril yang dipantau secara daring, Senin (6/6/2022).

"Saat ini di Swiss mulai memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis dengan naiknya temperatur akan terjadi penambahan debit air di Sungai Aare," kata Muliaman.

Ia menerangkan, saat memasuki musim panas, aktivitas pengunjung di Sungai Aare akan bertambah. Atas hal itu, pihak Kepolisian Bern berharap bahwa pengunjung akan ikut berkontribusi dalam proses pencarian Eril.

"Musim panas berarti intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare akan bertambah. Peningkatan dinamika air dan manusia di Sungai Aare diharapkan akan berkontibusi dalam proses pencarian," terangnya.

Selain itu, Muliaman juga memastikan bahwa hingga hari ini, Senin, pihak kepolisian masih dan terus melakukan upaya optimal dalam proses pencarian Eril.

Bahkan, ia menyebut bahwa Pemerintah Kota Bern telah berkomitmen akan melakukan proses pencarian Eril tanpa batas waktu.

"Artinya, pencarian Eril akan dilakukan sampai (jasad) Eril ditemukan," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Kenangan Eril Semasa Hidup: Kapan Kita Pulang?

Adapun pelaksanaannya, pihak Kepolisian Bern akan menyesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang dinamis. Terlebih, beberapa hari terakhir, Muliaman menyebutkan kondisi cuaca di Swiss diwarnai dengan hujan dan badai.

"Penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," jelas KBRI Bern.

Eril, yang sudah diyakini tenggelam oleh pihak keluarga dan otoritas Bern, masih belum ditemukan hingga Minggu (5/6/2022) sore waktu setempat.

Polisi Maritim Bern masih terus melakukan koordinasi dan telah mencari Eril sejauh 29 kilometer wilayah Sungai Aare. Bahkan, polisi juga turut memeriksa lokasi-lokasi yang dimungkinkan di sepanjang Sungai Aare.

Perlu diketahui, Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Pada saat kejadian diketahui arus sungai memang sedang deras karena lelehan salju di hulu dan suhu air mencapai 16°C.

Hingga kini, upaya pencarian Eril masih intensif dilakukan. Pencarian dilakukan oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone, serta didukung Pemerintah Kanton Bern.

Pencarian dilakukan dengan beberapa metode, seperti patroli darat atau jalan kaki, perahu, drone, anjing pelacak, dan penyelam.

Baca Juga: Pakai Pita Hitam untuk Kenang Emmeril, Persib Raih Kemenangan saat Bentrok Lawan Tanjong Pagar FC



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x