Ridwan Kamil Bagikan Kenangan Eril Semasa Hidup: Kapan Kita Pulang?

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah kenangan sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz,  yang hingga kini belum ditemukan usai hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss.

Beberapa catatan dan potret Eril semasa hidup dibagikan Ridwan Kamil melalui Reel Instagram di akun miliknya dengan judul "Kapan Kita Pulang".

"Bismillah dan mohon maaf, ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini," tulis Ridwan Kamil dalam keterangan unggahannya, dikutip Senin (6/6/202).

Ia mengungkapkan bahwa mungkin jika Eril masih hidup, putranya tidak akan senang jika amal kebaikannya diceritakan kepada publik.

Baca Juga: Pilu Ridwan Kamil untuk Eril: Seandainya Kami Bisa Bertukar Tempat...

"Namun, sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan," lanjutnya.

Dalam foto-foto yang diunggah Ridwan Kamil, di antaranya ada beberapa momen yang memperlihatkan Emil sedang berbagi makanan gratis di pinggir jalan.

Selain itu, sang ayah juga mengunggah potret Eril saat membelikan baju untuk anak yatim piatu.

Ridwan Kamil mengaku tak menyangka bahwa banyak orang yang berdoa untuk kepulangan Eril, mulai dari ulama hingga masyarakat pada umumnya.

"Mungkinkan ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu, Ril.

Bahkan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengenang kebaikan Eril di detik-detik terakhir menjelang hanyut di Sungai Aare.

"Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu," tuturnya.

Diketahui, pencarian anak Ridwan Kamil, Eril  di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih terus berlanjut oleh otoritas setempat. 

Baca Juga: Sambangi Gedung Pakuan, Dubes Palestina Sampaikan Duka Mendalam ke Ridwan Kamil

Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare. Namun, hingga Sabtu (4/6/2022) sore, pencarian belum membuahkan hasil. 

Berdasarkan keterangan di laman Kemlu, beberapa hari ke depan, cuaca di Bern diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan.

Hal itu diperkirakan akan mengakibatkan debit air di Sungai Aare akan terus meningkat.