Kompas TV internasional kompas dunia

Laporan PBB: Taliban di Afghanistan Saat Ini Pening Kepala, Hadapi ISIS dan Kelompok Mantan Tentara

Kompas.tv - 4 Juni 2022, 02:05 WIB
laporan-pbb-taliban-di-afghanistan-saat-ini-pening-kepala-hadapi-isis-dan-kelompok-mantan-tentara
Laporan terbaru PBB menyebut situasi di Afghanistan saat ini cukup membuat pening kepala: dekat dengan Al-Qaida, melawan ISIS dan kelompok perlawanan baru mantan tentara. (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Terlepas dari masalah serius ini, panel tersebut mengatakan, Taliban tampak percaya diri dengan kemampuan mereka untuk mengendalikan negara dan 'menunggu' komunitas internasional untuk mendapatkan pengakuan akhirnya atas pemerintah mereka.

“Mereka menilai, bahkan jika mereka tidak membuat konsesi yang signifikan, masyarakat internasional pada akhirnya akan mengakui mereka sebagai pemerintah Afghanistan, terutama dengan tidak adanya pemerintah di pengasingan atau perlawanan internal yang signifikan,” kata para ahli.

Sejauh ini, tidak ada satu negara pun yang secara resmi mengakui Taliban, dan kemarahan internasional meningkat atas perlakuan Taliban terhadap anak perempuan dan perempuan dewasa, serta kegagalannya menepati janji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Ada juga kekhawatiran tentang ketidakmampuan Taliban menepati janji untuk tidak mengizinkan kelompok teroris beroperasi di Afghanistan.

Panel tersebut mengatakan Jaringan Haqqani, sebuah kelompok Islam militan yang memiliki hubungan dekat dengan Taliban, bergerak cepat setelah pengambilalihan mereka untuk menguasai portofolio dan kementerian utama termasuk dalam negeri, intelijen, paspor dan migrasi.

"Sekarang sebagian besar mengontrol keamanan di Afghanistan, termasuk keamanan ibu kota, Kabul," kata para ahli.

“Jaringan Haqqani masih dianggap memiliki hubungan paling dekat dengan al-Qaida,” kata panel tersebut, dan hubungan antara Taliban dan al-Qaida juga tetap dekat.

Baca Juga: Usaha Menggulingkan Taliban di Afghanistan Ternyata Tengah Disiapkan, Siapa Pencetusnya?

Beberapa anggota kabinet pemerintahan sementara Afghanistan yang dipimpin Mullah Mohammad Hassan Akhund, yang dianggap sebagai jalan tengah di antara gesekan antara kelompok garis keras dan garis moderat Taliban (Sumber: India Times)

Para ahli menunjuk pada laporan kehadiran “kepemimpinan inti” al-Qaida di Afghanistan timur termasuk pemimpinnya Ayman al-Zawahiri.

Untuk melawan ISIS, laporan itu mengutip sebuah negara tak dikenal yang mengatakan Taliban membentuk tiga batalyon pasukan khusus yang disebut "Red Unit"

Munculnya Front Perlawanan Nasional dan Front Pembebasan Afghanistan yang terdiri dari mantan personel keamanan Afghanistan membuat Taliban mengambil tindakan agresif terhadap penduduk yang diduga maupun dituding mendukung operasi anti-Taliban.

Pada bulan April, dikatakan pasukan Front Perlawanan Nasional meningkatkan operasi di provinsi Badakhshan, Baghlan, Jowzjan, Kunduz, Panjshir, Takhar dan Samangan.

Front Kebebasan Afghanistan, yang baru muncul baru-baru ini juga mengeklaim beberapa serangan terhadap pangkalan Taliban di Badakhshan, Kandahar, Parwan dan Samangan.

“Pasukan Taliban mungkin akan kesulitan untuk melawan beberapa pemberontakan secara bersamaan,” kata mereka.

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x