Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Serbia Pastikan Beli Gas Alam dari Rusia, Abaikan Sanksi Ekonomi Uni Eropa terhadap Moskow

Kompas.tv - 30 Mei 2022, 00:30 WIB
serbia-pastikan-beli-gas-alam-dari-rusia-abaikan-sanksi-ekonomi-uni-eropa-terhadap-moskow
Presiden Serbia Alexander Vucic, Minggu (29/5/2022), menyatakan negaranya memastikan pembelian gas alam dari Rusia, yang dikatakan sangat menguntungkan Serbia, setelah percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: AP Photo/Darko Vojinovic)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BELGRADE, KOMPAS.TV — Presiden Serbia Alexander Vucic, Minggu (29/5/2022), menyatakan negaranya memastikan pembelian gas alam dari Rusia, yang dikatakan "sangat menguntungkan" Serbia, setelah percakapan telepon dengan presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti dilaporkan Associated Press, Minggu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic menolak untuk secara eksplisit mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, dan Serbia belum bergabung dengan sanksi Barat terhadap Moskow.

Vucic, mantan ultranasionalis pro-Rusia, mengeklaim ingin membawa Serbia ke dalam Uni Eropa tetapi menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk memperkuat hubungan dengan Rusia, sekutu lama Serbia.

Serbia hampir seluruhnya bergantung pada gas Rusia dan perusahaan energi utamanya berada di bawah kepemilikan mayoritas Rusia.

"Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah kami menyepakati elemen utama yang sangat menguntungkan Serbia," kata Vucic kepada wartawan.

“Kami sepakat untuk menandatangani kontrak tiga tahun, yang merupakan elemen pertama dari kontrak yang sangat cocok dengan pihak Serbia,” tandas Vucic

Tidak jelas bagaimana Serbia akan menerima gas Rusia jika Uni Eropa memutuskan untuk menutup pasokan Rusia yang melewati negara-negara anggotanya.

Rusia saat ini menghentikan pasokan dan ekspor gas ke anggota-anggota Uni Eropa seperti Finlandia, Polandia, dan Bulgaria. Uni Eropa secara keseluruhan tergesa-gesa mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia sejak serangan 24 Februari ke Ukraina.

Baca Juga: Putin Bertelepon dengan Presiden Serbia, Bahas Situasi Ukraina, Kosovo, serta Pasokan Gas

Presiden Serbia Alexander Vucic, Minggu (29/5/2022), menyatakan negaranya memastikan pembelian gas alam dari Rusia, yang dikatakan sangat menguntungkan Serbia, setelah percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: AP Photo/Darko Vojinovic)

Terlepas dari laporan tentang kekejaman di Ukraina karena serangan tersebut, Vucic dan para pemimpin Serbia lainnya mengeluhkan tekanan Barat agar negara itu juga menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Para pejabat Serbia mengatakan, negara-negara Balkan harus melawan tekanan seperti itu, bahkan jika itu berarti mengabaikan tujuan bergabung dengan Uni Eropa.

Di bawah 10 tahun pemerintahan Vucic dan propaganda pro-Kremlin tanpa henti, Serbia secara bertahap dipandang meluncur ke arah Rusia.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Serbia lebih suka bergabung dengan semacam serikat pekerja dengan Moskow daripada Uni Eropa.

“Kesepakatan yang dicapai oleh Presiden Vucic dengan Presiden Putin adalah bukti betapa keputusan Serbia untuk tidak berpartisipasi dalam histeria anti-Rusia mendapat penghormatan,” kata Menteri Dalam Negeri Serbia Aleksandar Vulin, yang dikenal karena sikapnya yang pro-Rusia.

“Pemimpin bebas, rakyat bebas, membuat keputusan yang baik untuk Serbia dan tidak menerima perintah” dari Barat, kata Vulin.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x