Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Perempuan di AS Dihukum Penjara 15 Bulan Karena Pukuli Pramugari Saat Penerbangan

Kompas.tv - 29 Mei 2022, 15:34 WIB
seorang-perempuan-di-as-dihukum-penjara-15-bulan-karena-pukuli-pramugari-saat-penerbangan
Pengadilan di California, Amerika Serikat hari Jumat, (27/5/2022) menjatuhkan hukuman penjara 1 tahun 4 bulan bagi seorang perempuan yang berulang kali memukul muka pramugari Southwest Airlines di dalam pesawat (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

NEW YORK, KOMPAS.TV - Pengadilan di California, Amerika Serikat hari Jumat, (27/5/2022) menjatuhkan hukuman penjara 1 tahun 4 bulan bagi seorang perempuan yang berulang kali memukul muka pramugari Southwest Airlines di dalam pesawat, seperti laporan the New York Times, Minggu, (29/5/2022)

Dalam peristiwa tersebut, penumpang perempuan itu berulang kali meninju seorang pramugari Southwest Airlines hingga wajahnya terluka dan berdarah serta mematahkan tiga giginya.

Vyvianna M. Quinonez, 29, dari Sacramento, juga harus membayar restitusi hampir US$26.000 dan denda US$7.500, menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan California.

Video penyerangan itu viral di media sosial dan terjadi pada bulan Mei 2021.

Hakim Distrik AS Todd W. Robinson memerintahkan Quinonez usai menjalani hukuman untuk berada dalam pengawasan selama tiga tahun dan sekrang dia akan dilarang terbang dengan pesawat komersial apa pun.

Serangan itu terjadi di tengah gelombang perilaku tanpa adab disertai kekerasan oleh penumpang yang mendorong, memukul dan meneriaki pramugari.

Dalam beberapa hari setelah serangan itu, dua maskapai besar, American Airlines dan Southwest Airlines mencabut layanan penyajian alkohol pada penerbangan, dalam upaya menghentikan perilaku tersebut.

Baca Juga: Insiden Pemukulan oleh Polisi Israel Warnai Pemakaman Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh

Pengadilan di California, Amerika Serikat hari Jumat, (27/5/2022) menjatuhkan hukuman penjara 1 tahun 4 bulan bagi seorang perempuan yang berulang kali memukul muka pramugari Southwest Airlines di dalam pesawat (Sumber: New York Post)

Kini kedua maskapai kembali melanjutkan penjualan minuman keras dalam penerbangan.

"Kekerasan di pesawat membahayakan nyawa semua penumpang," kata Randy Grossman, pengacara AS untuk Distrik Selatan California, dalam sebuah pernyataan hari Jumat.

"Serangan terhadap awak pesawat, yang melakukan pekerjaan vital untuk memastikan keselamatan penumpang, tidak akan ditoleransi."

Pengacara Quinonez yang mengaku bersalah Desember lalu sehubungan dengan serangan itu, tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar pada Jumat malam.

Dalam surat yang diajukan ke pengadilan pada 20 Mei, Quinonez meminta maaf karena telah menyerang pramugari.

Ia mengaku sempat tertekan dan terhina karena perhatian negatif pada saat kejadian. Pengalaman itu, katanya, "sangat mengubah saya".

Baca Juga: Penumpang Gelap Ditemukan di Roda Pesawat, Selamat Setelah 11 Jam Penerbangan

Pengadilan di California, Amerika Serikat hari Jumat, (27/5/2022) menjatuhkan hukuman penjara 1 tahun 4 bulan bagi seorang perempuan yang berulang kali memukul muka pramugari Southwest Airlines di dalam pesawat (Sumber: KCAL9)

Pada 23 Mei 2021, menjelang akhir penerbangan dari Sacramento ke San Diego, seorang pramugari meminta Quinonez untuk mengencangkan sabuk pengamannya, memasang meja nampannya dan "memakai masker wajahnya dengan benar", kata jaksa.

Quinonez menggunakan teleponnya untuk merekam pramugari dan mendorong wanita itu, kata jaksa. Serangan meningkat dari sana, seperti yang direkam dalam video oleh penumpang lain.

Quinonez, yang duduk di kursi lorong, berdiri dan meninju wajah petugas beberapa kali, menurut video tersebut.

Dia juga menjambak rambutnya sebelum petugas itu bisa bergerak kembali ke lorong. Beberapa penumpang meraih pakaian Quinonez untuk mencoba menghentikannya.

Jaksa mengatakan pramugari, yang tidak disebutkan namanya dalam dokumen pengadilan, dibawa ke rumah sakit dengan cedera termasuk mata bengkak, lengan memar dan luka di bawah matanya yang harus dijahit.

Mereka mengatakan dia juga memiliki tiga gigi yang gompel, dua di antaranya harus ditutup dengan lapisan gigi buatan.

Menurut dokumen pengadilan, Quinonez meminta hukuman penjara potong masa tahanan, sementara jaksa meminta Quinones empat bulanberada di dalam penjara dan enam bulan kurungan rumah.

Baca Juga: Wow, Kim Kardashian Biayai Penerbangan Pemain Sepak Bola Perempuan Afghanistan ke Inggris

Pengadilan di California, Amerika Serikat hari Jumat, (27/5/2022) menjatuhkan hukuman penjara 1 tahun 4 bulan bagi seorang perempuan yang berulang kali memukul muka pramugari Southwest Airlines di dalam pesawat (Sumber: Daily Beast)

Dalam menjatuhkan hukuman yang lebih lama, Robinson "sangat mempertimbangkan perlunya pencegahan secara umum", kata Jaclyn Stahl, asisten pengacara AS, dalam sebuah email.

"Dia menjelaskan para korban termasuk tidak hanya korban pramugari dan Southwest Airlines tetapi semua penumpang di pesawat hari itu dan pramugari yang bekerja di industri itu," kata Stahl.

Dalam sebuah surat tertanggal 18 Mei dan ditujukan kepada Robinson, perwakilan Southwest mengatakan perusahaan ingin hukuman itu berfungsi sebagai pencegah perilaku berangasan dan kekerasan dalam penerbangan.

Surat itu mengatakan tim eksekutif perusahaan mendengar dari "pramugari yang tak terhitung jumlahnya" yang merasa selalu diserang selama pandemi, masa penuh kekhawatiran seputar perjalanan publik, yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

"Apa yang terjadi pada Penerbangan 700 benar-benar mengerikan," tulis Sonya Lacore, wakil presiden di Southwest.

"Dalam 20+ tahun karir saya di Southwest, saya belum pernah melihat penyerangan yang tidak dapat dimaafkan dan kejam terhadap seorang pramugari oleh seorang penumpang. Lebih buruk lagi, insiden itu direkam dalam video dan ditayangkan di saluran televisi dan media," jelasnya.

"Video penyerangan itu masih membuatku muak," tambahnya.



Sumber : Kompas TV/The New York Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x