Kompas TV internasional kompas dunia

Harga Gandum Melonjak ke Rekor Tertinggi Dunia, Mi Instan Berpotensi Jadi Makanan Mewah

Kompas.tv - 16 Mei 2022, 19:34 WIB
harga-gandum-melonjak-ke-rekor-tertinggi-dunia-mi-instan-berpotensi-jadi-makanan-mewah
Harga gandum melonjak ke rekor tertinggi baru di perdagangan Eropa pada hari Senin (16/5/2022), setelah India memutuskan melarang ekspor gandum untuk menjaga suplai kebutuhan dalam negeri akibat gelombang panas yang menghantam produksi. (Sumber: France24)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: India Keluarkan Larangan Total Ekspor Gandum, Ini Alasannya

Seorang petani membawa tanaman gandum setelah panen di desa Ganeshpur, Uttar Pradesh, India, Minggu, 11 April 2021. (Sumber: AP Photo/Rajesh Kumar Singh, File)

India, yang memiliki stok penyangga utama, sebelumnya mengatakan siap membantu mengisi beberapa kekurangan pasokan yang disebabkan oleh perang Ukraina.

Baru minggu lalu India mengatakan akan mengirim delegasi ke Mesir, Turki dan tempat lain untuk membahas peningkatan ekspor gandum. Tidak jelas apakah kunjungan ini sekarang akan dilanjutkan.

Larangan ekspor mendapat kritik tajam dari negara-negara industri Kelompok Tujuh, yang mengatakan tindakan tersebut akan memperburuk krisis kenaikan harga komoditas.

India mencatat suhu terpanas terjadi di bulan Maret, dan dalam beberapa pekan terakhir disapu gelombang panas terik dengan suhu di atas 45 derajat Celcius.

Fenomena alam itu memukul petani di India utara penghasil gandum, mendorong pemerintah untuk memprediksi produksi akan turun setidaknya lima persen tahun ini dari 109 juta ton pada 2021.

Baca Juga: FAO Peringatkan Konflik Ukraina Bisa Bikin Kerawanan Pangan Global, karena Harga Gandum Melonjak

Ilustrasi ladang gandum. Harga gandum melonjak ke rekor tertinggi baru di perdagangan Eropa, setelah India memutuskan untuk melarang ekspor gandum untuk menjaga suplai kebutuhan dalam negeri akibat gelombang panas yang menghantam produksi. (Sumber: Straits Times)

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira di Jakarta dua hari lalu mengatakan, larangan ekspor gandum yang dikeluarkan India dapat berimbas pada stabilitas pangan dalam negeri. 

Sebab, Indonesia mengimpor 11,7 juta gandum setiap tahunnya atau setara dengan USD3,45 milliar. "Jadi kalau India melakukan proteksionisme dengan larang ekspor gandum, sangat berisiko bagi stabilitas pangan dalam negeri," kata Bhima mengutip Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Terlebih, tahun ini, angka impor tersebut mengalami kenaikan 31,6 persen dari tahun lalu.

Menurut Bhima, larangan ini akan berdampak pada harga di pasar internasional yang sebelumnya telah naik 58,8 persen dalam setahun terakhir.

Dengan kondisi ini, imbas inflasi pangan akan menekan daya beli masyarakat. "Contohnya tepung terigu, mi instan sangat butuh gandum, dan Indonesia tidak bisa produksi gandum," jelas dia.

 



Sumber : Kompas.com/France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x