Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Hungaria Resmi Tolak Rencana Uni Eropa Terapkan Sanksi Impor Minyak dari Rusia

Kompas.tv - 6 Mei 2022, 17:56 WIB
hungaria-resmi-tolak-rencana-uni-eropa-terapkan-sanksi-impor-minyak-dari-rusia
Viktor Orban terpilih kembali sebagai perdana menteri Hungaria untuk keempat kalinya, Minggu, 3 April 2022. Dalam pidatonya, Orban menegaskan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai lawannya. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BUDAPEST, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Jumat (6/5/2022), menyatakan sanksi Uni Eropa atas impor minyak dari Rusia tidak bisa diterima negaranya karena sama saja dengan menjatuhkan "bom atom" terhadap perekonomian Hungaria.

Seperti laporan Associated Press, berbicara di radio negara, Orban mengulangi pernyataan sebelumnya dari pejabat Hungaria bahwa pemerintahannya tidak akan mendukung usulan putaran baru sanksi Uni Eropa atas Rusia jika itu termasuk larangan impor minyak.

Orban mengatakan, meski pemerintahnya bersedia untuk merundingkan proposal Uni Eropa apa pun yang menjadi kepentingan Hungaria, namun geografi dan infrastruktur energi negaranya membuat penutupan impor minyak dari Rusia tidak mungkin dilakukan. 

"Kami tidak dapat menerima proposal yang mengabaikan keadaan ini karena dalam bentuknya saat ini, itu setara dengan bom atom yang dijatuhkan pada ekonomi Hungaria," kata Orban.

Baca Juga: Berisiko Lumpuhkan Ekonomi, Hungaria dan Slovakia Tolak Sanksi Baru Uni Eropa atas Energi Rusia

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto. Slowakia dan Hungaria, Selasa (3/5/2022), mengatakan tidak akan mendukung sanksi terhadap energi Rusia yang sedang dipersiapkan Uni Eropa terkait perang di Ukraina. Alasannya, mereka terlalu bergantung pada pasokan itu dan tidak ada alternatif yang dapat tersedia dalam waktu cepat. (Sumber: AP Photo/Darko Vojinovic)

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto juga beberapa hari yang lalu mengatakan negaranya tidak akan memilih sanksi apa pun yang akan membuat pengangkutan gas alam atau minyak dari Rusia ke Hungaria menjadi tidak mungkin.

“Intinya sederhana, pasokan energi Hungaria tidak dapat berada dalam situasi terancam karena tidak ada yang bisa mengharapkan kami untuk membiarkan ongkos perang (di Ukraina) dibayar oleh rakyat Hungaria,” kata Szijjarto di Kazakhstan, Selasa (3/5/2022).

“Saat ini secara fisik tidak mungkin bagi Hungaria dan ekonominya untuk berfungsi tanpa minyak Rusia.” tegas Szijjarto.

Pemerintah Hungaria dengan tegas menentang rencana Uni Eropa untuk memasukkan ekspor energi Rusia dalam sanksinya terhadap Moskow, dengan alasan bahwa 85 persen gas Hungaria dan lebih dari 60 persen minyaknya berasal dari Rusia.

Pada Jumat, Orban mengatakan, mengubah kilang minyak dan jaringan pipa Hungaria untuk dapat memproses minyak dari sumber yang berbeda, akan memakan waktu lima tahun dan membutuhkan investasi besar-besaran.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x