Kompas TV internasional kompas dunia

Media Malaysia: Banyak Majikan yang Bersedia Bayar Lebih dari RM1.200 per bulan untuk ART Indonesia

Kompas.tv - 14 April 2022, 02:15 WIB
media-malaysia-banyak-majikan-yang-bersedia-bayar-lebih-dari-rm1-200-per-bulan-untuk-art-indonesia
Foto ilustrasi. Seorang ART Indonesia di Malaysia, Nuraini, berusia 56 tahun. Menteri SDM Malaysia M. Saravanan menegaskan gaji PRT termasuk dari Indonesia akan dimulai mengikuti standar gaji minimum yang berlaku, RM 1.200 bukan RM 1.500. (Sumber: The Star Malaysia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Banyak majikan Malaysia bersedia membayar RM1.500 gaji bulanan ART Indonesia meskipun Menteri Sumber Daya Manusia (SDM) Malaysia Datuk Ser M. Saravanan kemarin mengklarifikasi upah minimum mereka mulai dari RM1.200 berdasarkan persyaratan upah minimum yang ada di negara tersebut.

Seperti dilaporkan New Straits Times, Rabu (13/4/2022), meskipun ada keluhan tentang upah minimum yang ditetapkan baru untuk pekerja rumah tangga Indonesia, ada yang bersedia membayar lebih.

Samantha Lum, seorang majikan mengatakan dia bersedia membayar sebanyak RM2.400 sebulan,

“Namun, yang perlu dicermati adalah biaya agen yang bisa terlalu tinggi. Saya bahkan menemui yang meminta biaya agen 30.000 Ringgit," kata Samantha.

"Itulah mengapa majikan cenderung membayar upah bulanan yang jauh lebih rendah kepada pembantu mereka, untuk mengkompensasi biaya agen," ungkapnya.

Menteri Sumber Daya Manusia Datuk Seri M. Saravanan mengatakan gaji bulanan untuk asisten rumah tangga Indonesia akan mulai dari RM1.200 sesuai dengan persyaratan upah minimum Malaysia.

Majikan boleh, atas kebijaksanaan mereka sendiri, membayar pekerja rumah tangga mereka RM1.500 atau lebih jika mereka menginginkannya.

Baca Juga: Setelah 6 Tahun Negosiasi, Indonesia-Malaysia Sepakati MoU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Menteri SDM Malaysia S. Saravanan dan Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fauziyah. Banyak majikan Malaysia bersedia bayar RM1.500 gaji bulanan ART Indonesia meski Menteri SDM Malaysia katakan dimulai dari RM 1.200 sesuai standar gaji minimum. (Sumber: Malay Mail)

Sebuah Nota Kesepahaman (MoU) tentang ketenagakerjaan dan perlindungan ART Indonesia di Malaysia sudah ditandatangani antara kedua negara pada 1 April lalu untuk mengatasi masalah-masalah yang belum terselesaikan seperti eksploitasi pekerja.

Gaji bulanan para pekerja sesuai MoU adalah RM1.500, namun standar gaji minimum Malaysia dilaporkan mulai dari RM1.200 per bulan.

Syairi Narawi, seorang majikan lainnya mengaku, juga bersedia membayar lebih asalkan ART asal Indonesia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. 

“Saya bersedia membayar upah yang lebih tinggi selama pandai melakukan pekerjaan rumah dan merawat anak-anak saya. Maka itu sepadan dengan gajinya,” katanya.

"Upah minimum pembantu -- mereka yang mampu, silakan." tulis pengguna Twitter @ManPin.

"Tapi memang benar, mayoritas tidak mampu membayar tarif itu. Dan saya yakin akan ada cukup banyak pembantu 'bawah tanah' yang 'dipekerjakan' segera," tulisnya lagi merujuk pada saluran agen yang tidak diatur yang menawarkan pekerja rumah tangga tidak teratur.

Pengguna Twitter lain @leoshikamaru mengatakan gaji minimum awal RM1,200 untuk ART adalah wajar.

“Upah minimum RM1.500 Malaysia memperhitungkan biaya hidup termasuk sewa rumah, bahan makanan, makan, bensin, dan banyak lagi. Kami akan dengan senang hati membayar gaji RM1,500 asalkan mereka membayar biaya hidup lainnya." tutur seorang pemberi kerja lain.



Sumber : New Straits Times Malaysia


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x