Kompas TV internasional kompas dunia

Bikin Bangga, Baju Batik Produksi Selandia Baru Dipamerkan di Negara Kiwi

Kompas.tv - 10 April 2022, 01:05 WIB
bikin-bangga-baju-batik-produksi-selandia-baru-dipamerkan-di-negara-kiwi
Pakaian batik yang diproduksi di Selandia Baru dengan merek "Menamai", untuk pertama kalinya dipamerkan dalam peragaan busana di Creative Arts Napier yang berada di kota Napier, Selandia Baru, Sabtu (9/4/2022). (Sumber: Tussie Ayu/Kompas TV)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Hariyanto Kurniawan

NAPIER, KOMPAS.TV – Sekitar 57 busana berbahan kain batik diperagakan oleh para model di Creative Arts Napier, yang berada di kota Napier, Selandia Baru. Yang lebih membanggakan, ternyata ini pertama kalinya peragaan busana batik yang keseluruhan produksinya dilakukan di Selandia Baru.

Puluhan warga kota Napier pun menyaksikan peragaan busana karya perancang Indonesia Arif Gerry Fauzi ini. 

Peragaan busana berbahan batik ini diselenggarakan oleh Indonesian Community in Hawkes Bay (Kamibay) pada Sabtu (9/4/2022). Acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan batik agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat Selandia Baru. Sedangkan konsep pemilihan busana yang dipamerkan adalah busana yang bisa dikenakan sehari-hari.

Baca Juga: Selandia Baru Hapus Syarat Vaksin Covid-19 untuk Aktivitas, Buka Pintu untuk Turis

“Jadi konsepnya adalah casual cloth yang bisa kita pakai untuk sehari-hari. Jadi tujuannya memperkenalkan batik untuk bisa dipakai sehari-hari oleh orang Selandia Baru,” ujar Arif, perancang busana yang sudah menetap di Selandia Baru sejak tahun 2015.

Menurutnya, peragaan busana ini juga untuk menunjukkan bahwa batik sangat bisa dikenakan oleh warga Selandia Baru, bukan hanya untuk orang Indonesia. Apalagi batik yang peragakan kali ini sepenuhnya dibuat di Selandia Baru, dengan barang baku yang diimpor dari Indonesia. 

Perancang Busana asal Indonesia Arif Gerry Fauzi ketika diwawancara Kompas TV di Creative Arts Napier di Kota Napier, Selandia Baru, Sabtu (9/4/2022). Arif memproduksi pakaian batik di Selandia Baru dengan merk "Menamai". (Sumber: Tussie Ayu/Kompas TV)

“Jadi kalau dilihat dari fashion show yang aku bawa sekarang, kita bisa bilang ini fashion show batik pertama di Selandia Baru,” katanya.

Hingga kini antusiasme masyarakat Selandia Baru pada pakaian batik cukup tinggi. Menurutnya, masyarakat Selandia Baru umumnya menyukai batik karena bisa dikombinasikan dengan bahan lain dan memiliki warna yang beragam.

“Kalau kita membuat busana yang materialnya full batik, masih agak berat untuk orang Selandia Baru,” ujarnya.

Baca Juga: Cerita WNI di Selandia Baru, Sukses Buka Restoran untuk Perkenalkan Kuliner Indonesia

Selain memproduksi batik untuk dewasa, Arif juga membuat pakaian batik untuk anak-anak dengan jenama “Menamai”. Malah produk untuk anak-anak ini merupakan awal dari merek “Menamai” yang dibuat sepenuhnya di Selandia Baru. Di luar dugaan, ternyata batik untuk anak-anak ini mendapatkan sambutan yang sangat baik di Selandia Baru.

“Sejak dua tahun lalu, ketika saya mulai membuat baju batik anak, itu saya bisa menjual banyak. Saya dapat penjualan yang bagus sekali dari batik,” ujarnya.

Pembelinya bahkan bukan hanya dari Selandia Baru. Pelanggannya datang dari berbagai negara seperti Belanda, Australia, bahkan ada juga pembelinya yang berasal dari Indonesia.

Acara peragaan busana ini turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu dan Wali Kota Napier Kirsten Wise. Fientje menyatakan, KBRI Selandia Baru mendukung penuh acara yang diadakan oleh komunitas warga Indonesia di kawasan Hawkes Bay ini. 

Baca Juga: Serahkan Surat Kepercayaan, Fientje Suebu Resmi Menjabat Sebagai Dubes RI Untuk Selandia Baru

“Acaranya luar biasa, masyarakat kita yang berada di Kota Napier ini sangat aktif. Memang hampir dua tahun mereka tidak berkegiatan. Baru hari ini mereka berkegiatan lagi setelah dua tahun, untuk mempromosikan Indonesia,” ujar Dubes Fientje kepada Kompas TV.

Dubes Fientje berharap, semua kegiatan seperti ini bisa terus ditingkatkan untuk meningkatkan promosi budaya Indonesia.

“Pesannya semoga suatu saat nanti kita bisa membuat kegiatan yang lebih besar lagi, agar dengan kegiatan ini, kita bisa menarik lagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia,” tambahnya.

Selain peragaan busana batik, acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini pun menghadirkan berbagai pertunjukan seni Indonesia seperti tari Bali dan tembang Jawa. Pada sesi pertama di pagi hari, juga diadakan pelatihan membatik yang disambut baik oleh masyarakat sekitar.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x