Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pidato ke Parlemen Israel, Presiden Ukraina Singgung Holocaust Perang Dunia II dan Minta Senjata

Kompas.tv - 21 Maret 2022, 05:25 WIB
pidato-ke-parlemen-israel-presiden-ukraina-singgung-holocaust-perang-dunia-ii-dan-minta-senjata
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato lewat saluran video ke anggota parlemen Israel Knesset, Minggu, 20 Maret 2022. (Sumber: Euronews)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Pidato Emosional Presiden Ukraina untuk Rakyat Rusia Beberapa Jam sebelum Negaranya Diserang

Pasukan Rusia dikabarkan telah masuk pusat kota Mariupol, Ukraina, dan pertempuran dilaporkan semakin sengit. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato lewat video call ke anggota parlemen Israel, Minggu, 20 Maret 2022, singgung Holocaust dan minta bantuan senjata. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka, File)

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang mendiang ayahnya adalah seorang penyintas Holocaust, berterima kasih kepada Zelenskyy atas pidatonya.

"Kami akan terus membantu rakyat Ukraina sebanyak yang kami bisa dan kami tidak akan pernah berpaling dari penderitaan orang-orang yang mengetahui kengerian perang," kata Lapid.

Tapi Yad Vashem, pengelola nasional peringatan Holocaust Israel, yang sebelumnya mengutuk referensi Putin tentang neo Nazi, juga mengkritik keras Zelenskyy, namun tidak menyebutkan namanya.

“Wacana propaganda yang menyertai permusuhan saat ini dipenuhi dengan pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan perbandingan yang sama sekali tidak akurat dengan ideologi dan tindakan Nazi sebelum dan selama Holocaust,” katanya. "Yad Vashem mengutuk penyepelean dan distorsi fakta sejarah Holocaust ini."

Publik Israel sebagian besar mendukung Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Beberapa ribu orang, banyak yang memegang bendera Ukraina, berkumpul di alun-alun Tel Aviv pusat untuk menonton pidatonya di layar lebar.

Namun pemerintah Israel jauh lebih berhati-hati karena berperan sebagai mediator dalam perang.

Baca Juga: Interpretator Ini Tak Kuasa Tahan Tangisnya saat Terjemahkan Pidato Presiden Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba melakukan "solusi akhir" terhadap Ukraina, istilah Nazi Jerman untuk rencana genosida terhadap 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett melakukan kunjungan mendadak ke Moskow untuk bertemu Putin 5 Maret lalu. Sejak itu, dia berbicara dengan pemimpin Rusia setidaknya dua kali, dan dengan Zelenskyy setidaknya enam kali, menurut kantor Perdana Menteri Israel.

Sementara Menlu Israel mengecam keras invasi tersebut, Bennett menggunakan bahasa yang lebih hangat untuk mempertahankan suasana netral.

Dengan populasi Yahudi yang besar di Ukraina dan Rusia, Israel berhati-hati untuk memusuhi kedua pihak. Israel juga memiliki hubungan kerja yang baik dengan militer Rusia di negara tetangga Suriah, di mana kedua pihak memelihara hotline khusus untuk memastikan angkatan udara mereka tidak terlibat benturan.

Israel mengirimkan banyak bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan akan membuka rumah sakit lapangan khusus di Ukraina barat akhir pekan ini. Namun, Israel menolak permintaan senjata atau menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atau oligarkinya, beberapa di antaranya adalah warga Yahudi dan memiliki ikatan kuat dengan Israel.

Zelenskyy mengatakan sudah waktunya untuk ini berubah.

“Semua orang di Israel tahu pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik. Semua orang tahu senjata Anda kuat, semua orang tahu Anda hebat dan Anda tahu bagaimana membela kepentingan nasional Anda, kepentingan rakyat Anda dan Anda pasti dapat membantu membela kepentingan kami,” kata Zelenskyy.

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x