Kompas TV internasional kompas dunia

Garda Revolusi Iran Klaim Serangan Rudal ke Arbil, Sebut Targetkan Pusat Strategi Israel di Irak

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 21:42 WIB
garda-revolusi-iran-klaim-serangan-rudal-ke-arbil-sebut-targetkan-pusat-strategi-israel-di-irak
Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam sebuah lokasi di dekat kompleks konsulat Amerika Serikat di Arbil, sebuah kota di bagian utara Irak, Minggu (13/3/2022). Serangan tersebut ditengarai sebagai balasan atas serangan Israel ke Suriah pada Senin (7/3/2022) yang menewaskan dua anggota Garda Revolusi Iran. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Fadhilah

TEHERAN, KOMPAS.TV - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik ke Arbil, ibu kota wilayah Kurdi di bagian utara Irak pada Minggu (13/3/2022).

IRGC menyebut serangan tersebut menargetkan “pusat strategis” Israel di Arbil.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Minggu, IRGC mengisyaratkan bahwa operasi tersebut sebagai respons atas serangan udara Israel ke Damaskus, Suriah pada Senin (7/3/2022) lalu yang menewaskan dua anggota IRGC.

“Serangan apa pun yang diulangi oleh Israel akan ditanggapi dengan respons keras, tegas, dan destruktif,” bunyi pernyataan tersebut seperti dilansir Al Jazeera.

Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV, melaporkan, selusin rudal balistik menghantam pangkalan-pangkalan rahasia badan intelijen Israel, Mossad, di Arbil.

Press TV mengutip laporan yang menyebutkan beberapa mata-mata Israel tewas dalam serangan tersebut.

Baca Juga: 12 Rudal dari Wilayah Iran Hantam Arbil Irak, Diyakini Sasar Konsulat AS

Namun, Gubernur Arbil Omed Khoshnaw kepada wartawan mengatakan serangan tersebut menyasar gedung Konsulat Amerika Serikat (AS).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Kurdi, serangan rudal tersebut hanya mengakibatkan kerusakan gedung konsulat dan melukai satu warga sipil.

Sementara seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut serangan tersebut “mengerikan” dan mengatakan tidak ada warganya yang terluka.




Sumber : Al Jazeera/Press TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x