Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pelarian Belarusia di Ukraina Ikut Angkat Senjata, Ajak Rakyat Belarusia Lawan Putin dan Lukashenko

Kompas.tv - 6 Maret 2022, 13:29 WIB
pelarian-belarusia-di-ukraina-ikut-angkat-senjata-ajak-rakyat-belarusia-lawan-putin-dan-lukashenko
Pelarian Belarusia di Ukraina ikut angkat senjata dan bergabung dengan pasukan Ukraina untuk melawan Rusia. (Sumber: Daily Mail)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Pelarian Belarusia di Ukraina akhirnya memutuskan ikut angkat senjata membantu negara itu melawan penyerangan Rusia.

Mereka menyambut panggilan Presiden Ukraina, Volodymyr yang meminta mereka untuk bergabung berperang dengan Rusia.

Para pelarian Belarusia ini membuat sebuah unit khusus di pasukan Ukraina untuk berjuang mempertahankan Ibu Kota Kiev.

Unit ini dibuat setelah banyak pelarian dari Belarusia memutuskan untuk membantu Ukraina di pertempuran.

Baca Juga: Mantan Presiden Ukraina Puji Zelensky: Ukraina Tak Pernah Bersatu Seperti ini Dalam 30 Tahun

Dikutip dari Daily Mail, pemimpin unit tersebut bahkan mengajak rakyat Belarusia untuk bergabung melawan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan sekutunya, Presiden Belarusia, Alexander Lukahsenko.

Lukashenko sendiri sebelumnya menampung pasukan Rusia yang akan menyerang Ukraina.

Ia juga memperbolehkan Rusia menggunakan negaranya untuk meluncurkan rudal ke Ukraina.

Lukashenko dan Putin memang memiliki hubungan erat setelah pemimpin Rusia itu membantunya menghancurkan demonstrasi pro-demokrasi, hasil dari kisrus pemilihan Presiden dua tahun lalu.

Sejumlah pendukung pro-demokrasi memutuskan lari ke Ukraina.

Tetapi berdasarkan peringatan pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS), ada ketakutan Lukashenko akan mengirim pasukannya melewati perbatasan, bertempur bersama tentara Rusia.

Pemimpin unit tempur pelarian Belarusia, Yan Melnikov, mengungkapkan ia memimpin pasukan warga asing di militer Ukraina, dengan lebih dari 50 rekrutan dari negaranya.

“Kami memanggil setiap warga Belarusia yang ingin bertempur bahu-membahu dengan rakyat Ukraina demi keinginan kebebasan yang sama dan nilai dari kedaulatan untuk bergabung dengan kami,” ujarnya dalam rekam video.

Baca Juga: Erdogan Akhirnya Turun Tangan, akan Hubungi Putin Minta Serangan ke Ukraina Dihentikan

Dalam video itu, ia diapit oleh pejuang pelarian Belarusia lainnya.

Selain itu ada juga pernyataan di media sosial bahwa orang-orang yang memerangi rezim Lukashenko telah menyabotase komunikasi kereta api, dan telepon untuk menggagalkan upaya perang.

Zelensky pada akhir pekan ini memang telah memanggil warga asing di Ukraina untuk ikut berjuang, dan mengumumkan unit baru itu, Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina untuk melawan Putin.

Sejumlah sukarelawan dari Inggris sudah mengungkapkan keinginan untuk bergabung, meski Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan meereka akan mendapatkan dakwaan terorisme saat kembali ke Inggris.

Melnikov sendiri merupakan veteran dari 8 tahun konflik dengan pemberontak pro-Moskow di timur Ukraina, mengatakan 30 rekan dari Belarusia telah bergabung dengan unit itu.

“Kami memiliki konsep kebebasan yang sama dengan rakyat Ukraina,” ujarnya.

“Tapi hari ini Belarusia diduduki oleh pasukan pro-Rusia dengan pemerintahan yang sepenuhnya di bawah mereka. Kebebasan Belarusia tergantung kebebasan Ukraina,” tambahnya.

Seorang aktivis dari Belarusia lainnya mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 200 pelarian Belarusia tewlah bergabung dengan unit Pasukan Pertahanan Teritorial lainnya untuk mendukung Kiev.

Baca Juga: Bicara dengan Kongres AS, Zelensky Memohon dengan Putus Asa: Kirimi Saya Pesawat Tempur

Dua pelarian Belarusia, Vadim Kabanchuk dan Vadim Prokopyev pun meminta tentara Belarusia untuk tak mengikuti perintah kriminal, Lukashenko.

Mereka meminta para tentara itu melakukan pilihan moral, untuk tetap di rumah saja, atau bergabung dengan Ukraina.

“Kawan ini bukan perang Anda, bertahan saja di rumah. Jika Anda dikirim ke Ukraina, menyerah secepatnya. Buat keputusan yang tepat,” ujar keduanya melalui rekaman video.

Prokopyev, mengatakan bahwa rekrutan warga Belarusia telah membanjiri perbatasan Polandia untuk bergabung dengan pelarian Belarusia yang nsudah ada di Ukraina.




Sumber : Daily Mail


BERITA LAINNYA



Close Ads x