Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Yang Terjadi Pada Hari Ketujuh Serangan: Rusia Kepung Pusat Energi dan Pantai Penting Ukraina

Kompas.tv - 4 Maret 2022, 07:08 WIB
yang-terjadi-pada-hari-ketujuh-serangan-rusia-kepung-pusat-energi-dan-pantai-penting-ukraina
Petugas pemadam kebakaran menyiram gedung yang terbakar setelah pemboman di Kiev, Ukraina, Kamis, 3 Maret 2022. Pasukan Rusia telah merebut pelabuhan strategis Ukraina dan mengepung pusat energi Ukraina. Langkah-langkah itu adalah bagian dari upaya untuk memisahkan negara itu dari garis pantainya. (Sumber: Associated Press.)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

Pertempuran sengit berlanjut di pinggiran pelabuhan strategis lainnya, yaitu di kota Mariupol, di Laut Azov.

Pertempuran itu telah melumpuhkan sistem listrik, pemanas dan air kota, serta layanan telepon. Jalur pengiriman makanan ke kota itu juga dipotong.

Memutuskan akses Ukraina ke Laut Hitam dan Laut Azov akan memberikan pukulan yang melumpuhkan ekonomi mereka.

Peristiwa ini juga akan memungkinkan Rusia untuk membangun koridor darat ke Krimea, yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014.

Baca Juga: AS dan Rusia Buka Saluran Komunikasi Langsung Untuk Hindari Insiden Militer Dekat Ukraina

Secara keseluruhan, Ukraina yang kalah jumlah dan senjata telah melakukan perlawanan keras. Mereka  menghalangi kemenangan cepat yang diharapkan Rusia.

Tetapi seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pengambilalihan Rusia atas Krimea memberi mereka keuntungan logistik.

Rusia memiliki jalur pasokan yang lebih pendek untuk memperlancar serangan di kawasan sekitarnya.

Para pemimpin Ukraina meminta orang-orang untuk mempertahankan tanah air mereka dengan menebang pohon, mendirikan barikade di kota-kota dan menyerang musuh dari belakang.

Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang telah mengeluarkan senjata kepada warga sipil dan mengajari mereka cara membuat bom molotov.

“Perlawanan total. Ini adalah kartu truf Ukraina dan inilah yang terbaik yang dapat kami lakukan,” ujar Oleksiy Arestovich, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, seperti dikutip dari The Associated Press.



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x