Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Para Atlet Ukraina Angkat Senjata, Gabung Militer setelah Tanding di Olimpiade

Kompas.tv - 2 Maret 2022, 19:44 WIB
para-atlet-ukraina-angkat-senjata-gabung-militer-setelah-tanding-di-olimpiade
Atlet biathlon Ukraina, Dmytro Pidruchnyi saat bertanding di Olimpiade Beijing 2022, 15 Februari 2022. Sekembalinya dari Beijing, Pidruchnyi bergabung militer untuk ikut menghalau serangan Rusia. (Sumber: Kirsty Wigglesworth/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

KYIV, KOMPAS.TV - Invasi Rusia ke Ukraina membuat warga sipil berbondong-bondong gabung militer untuk melawan agresor. Kalangan atlet pun tak ingin ketinggalan memanggul senjata untuk membela tanah air mereka.

Salah satunya adalah Dmytro Pidruchnyi. Dua pekan lalu, Pidruchnyi membela Ukraina di ajang biathlon Olimpiade Musim Dingin 2022. Sekembalinya dari Beijing, ia kembali membela Ukraina, kali ini dengan senajta.

Pidruchnyi kembali dari Beijing sebelum Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Pada Selasa (1/3/2022), atlet 30 tahun itu menunjukkan dirinya mengenakan seragam militer dan helm balistik.

“Saya sekarang ada di kampung halaman saya, Ternopil, bertugas di Garda Nasional Ukraina. Foto ini diambil ketika alarm serangan udara,” kata Pidruchnyi melalui media sosialnya.

Pidruchnyi juga menggunakan kesempatan itu untuk mengenang rekan sesama atlet biathlon Ukraina, Yevhen Malyshev. Atlet tim junior biathlon Ukraina itu meninggal pekan ini.

Baca Juga: Yuriy Vernydub: Dulu Bekuk Real Madrid di Bernabeu, Kini Turun Perang Bela Ukraina

Malyshev, berusia 19 tahun, meinggal saat bertugas sebagai personel militer Ukraina. Penyebab kematian Malyshev masih belum pasti, tetapi Persatuan Biathlon Internasional mengonfirmasi bahwa ia meninggal saat bertugas.

Selain Pidruchnyi, sederet atlet Ukraina lain juga masuk militer untuk menghalau serangan Rusia. Salah satunya adalah petenis Serhiy Stakhovskiy.

Stakhovskiy baru saja pensiun sebagai atlet pada Januari lalu setelah Australia Terbuka. Ketika Rusia melancarkan invasi, ia pergi ke Ukraina dari tempat tinggalnya di Hungaria.

“Saya masih tidak yakin bagaimana saya melakukannya. Saya tahu ini sangat sulit bagi istri saya. Anak-anak saya tidak tahu bahwa saya di sini,” kata Stakhovsky kepada BBC, Selasa (1/3).

“Mereka tidak mengerti perang. Mereka terlalu kecil untuk memahami apa yang sedang terjadi,” lanjutnya.

Mantan juara dunia tinju, Vasyl Lomachenko juga bergabung dengan pasukan pertahanan. Juara dunia kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk pun ikut memanggul senjata. Usyk berasal dari Krimea, provinsi yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Dari dunia tinju, kakak-beradik Vitali dan Wladimir Klitschko turut berperan penting dalam pertahanan ibu kota Kiev. Vitali merupakan wali kota, sedangkan Wladimir menjadi penasihat kepercayaannya.

Baca Juga: Rusia Coba Rebut Sejumlah Kota Kunci Ukraina, Konvoi Militer Rangsek Kiev


 




Sumber : Associated Press/BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x