Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kritisi Kremlin, Stasiun Radio Rusia Dihentikan Penyiarannya

Kompas.tv - 2 Maret 2022, 07:26 WIB
kritisi-kremlin-stasiun-radio-rusia-dihentikan-penyiarannya
Warga Rusia memprotes invasi Rusia ke Ukraina pada Selasa (1/3/2022) di St. Petersburg, Rusia. Rusia bertindak keras pada warga yang memprotes, termasuk pada media Rusia yang memberitakan penyerangan Rusia dan dianggap tidak sesuai dengan narasi yang ditetapkan pemerintah. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sebuah stasiun radio Rusia yang kritis terhadap Kremlin dihentikan siarannya pada Selasa (1/2/2022). Penghentian siaran dilakukan setelah pihak berwenang Rusia mengancam akan menutup radio tersebut karena meliput tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Echo Moskvy, yang merupakah salah satu stasiun radio tertua di Rusia, menerima tekanan seiring dengan meningkatnya tekanan pada media independen Rusia untuk mengikuti garis resmi yang ditentukan Kremlin, saat meliput invasi ke Ukraina.

Pihak berwenang Rusia juga mengancam akan memblokir Dozhd, yaitu TV independen terkemuka Rusia. Kantor Kejaksaan Agung menuduh kedua media tersebut telah menyebarkan konten yang menghasut, serta memberikan informasi palsu mengenai tindakan personel militer Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Serangan Rusia di Wilayah Sipil Makin Meningkat, Menara TV dan Alun-alun Kota Jadi Target

Kantor Jaksa Agung mengatakan tindakan yang diambil terhadap dua media tersebut akan berupa penutupan dengan segera.

Situs web Ekho Moskvy dan Dozhd tetap tersedia untuk pengguna internet di Moskow pada Selasa malam. Namun, pengawas komunikasi dan media Rusia Roskomnadzor mengkonfirmasi kepada kantor berita Interfax bahwa mereka membatasi akses ke situs tersebut.

Alexei Venediktov, pemimpin redaksi Ekho Moskvy, menolak tuduhan itu, dengan mengatakan tuduhan pemerintah Rusia tidak didukung oleh bukti apapun, tidak berdasar dan menyinggung jurnalis dan warga Rusia.

“Kami akan menentang keputusan ini di pengadilan," kata Venediktov.

“Kami melihat ada komponen politik di dalamnya, serta adanya sensor, yang secara langsung dilarang oleh Konstitusi Rusia,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Dozhd mengeluarkan pernyataan yang menolak tuduhan terhadap saluran TV tersebut, dengan mengatakan bahwa saluran tersebut secara ketat mengikuti undang-undang Rusia dalam liputannya.

Baca Juga: Perang Rusia, Badan Energi Internasional Gelontorkan 60 juta Barrel Minyak Mentah Cadangan Strategis

Tak lama setelah Moskow menginvasi Ukraina Kamis lalu, pejabat Rusia mengancam akan menutup media independen jika liputan mereka menyimpang dari narasi resmi. Salah satu narasi resmi yang ditetapkan pemerintah adalah menggambarkan serangan itu sebagai invasi atau perang.

Situs web Current Time, yang didanai Amerika Serikat juga mengkritik Kremlin. Layanan mereka tidak bisa diakses pada hari Minggu setelah saluran tersebut menerima peringatan dari pihak berwenang.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x