Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sejumlah Negara Eropa Tutup Wilayah Udaranya Untuk Rusia

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 09:17 WIB
sejumlah-negara-eropa-tutup-wilayah-udaranya-untuk-rusia
Sejumlah negara Eropa akan menutup wilayah udaranya dari Rusia, sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina (28/2/2022). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

HELSINKI, KOMPAS.TV- Usai melancarkan serangan ke Ukraina, Rusia mendapatkan sanksi dari sejumlah negara. Salah satunya berupa penutupan wilayah udara  bagi pesawat-pesawat Rusia. Diantara negara yang akan memberlakukan sanksi tersebut adalah Finlandia.

Mengutip dari Antara, Senin (28/2/2022), Menteri Transportasi dan Komunikasi Finlandia Timo Harakka mengatakan, negaranya tengah bersiap menutup wilayah udaranya. Walaupun aksi tersebut juga akan merugikan Finlandia.

Jika Rusia melancarkan aksi balasan menutup wilayah udaranya dari Finlandia, maskapai maskapai negara itu, Finnair, akan kesulitan. Lantaran mayoritas penerbangannya dari Eropa menuju Asia melalui Rusia. Negara lain yang menerapkan sanksi serupa adalah Jerman, Lithuania, Latvia, dan Ceko.

Ceko akan menerapkan sanksi itu pada Minggu, (27/2), waktu setempat.  Sebelumnya Ceko sudah melarang maskapai Rusia beroperasi di negaranya. Sedangkan Belanda mulai mengimplementasikan sanksi itu pada Minggu malam.

Baca Juga: Setuju Berunding dengan Rusia, Ukraina Tak Akan Menyerahkan Sejengkal Pun Wilayahnya

"Tidak ada tempat di wilayah udara Belanda untuk rezim yang melakukan kekerasan brutal dan tidak perlu. Oleh karena itu Belanda bersiap menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia malam ini," tulisan dalam akun Twitter Mark Harbers, Menteri Infrastruktur.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan,  Rusia akan meninjau ulang hubungan dengan semua negara yang telah menjatuhkan sanksi ke Rusia.

"Sanksi adalah sebuah alasan yang tepat untuk meninjau semua hubungan dengan negara-negara yang telah memberlakukannya, dan akan menghentikan dialog tentang stabilitas strategis," kata Medvedev.

Ia menegaskan, semua sanksi yang diberikan ke Rusia tidak akan mengubah apapun, termasuk keputusan Moskow untuk melakukan operasi militer. Invasi akan tetap dilakukan secara penuh hingga hasil akhir tercapai.

Baca Juga: Detik-Detik Konvoi Militer Rusia Diserang Drone Ukraina

Medvedev mengatakan berbagai sanksi tersebut dijatuhkan karena "ketidakmampuan politik" para pemimpin Barat dan "ketidakmampuan mereka untuk mengubah arah Rusia," dan juga digunakan sebagai sarana untuk membenarkan "keputusan mereka yang memalukan".

Barat juga mengancam akan menyita uang warga Rusia dan perusahaan Rusia di luar negeri, tulis Medvedev, seraya menyatakan bahwa ini akan membawa respons simetris, yaitu menyita dana asing dan perusahaan asing di Rusia.
 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x