Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Minta Komite Palang Merah Internasional ICRC Pulangkan Jenazah Tentara Rusia

Kompas.tv - 27 Februari 2022, 15:50 WIB
ukraina-minta-komite-palang-merah-internasional-icrc-pulangkan-jenazah-tentara-rusia
Helm tentara dengan lubang peluru di dekat puing-puing truk militer yang terbakar, di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022. Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibukota Ukraina Sabtu, 26 Februari 2022, disusul pertempuran kota di jalan-jalan kota Kiev. Pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung di tempat-tempat yang ditentukan. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

NEW YORK, KOMPAS.TV - Komite Palang Merah Internasional ICRC mengatakan mereka menerima permintaan Dubes Ukraina di PBB untuk memulangkan jenazah tentara Rusia yang tewas dalam penyerbuan ke Ukraina tetapi tidak memiliki nomor identitas, seperti dilaporkan Associated Press, Minggu, (27/2/2022)

Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mentweet pada hari Sabtu, (26/2/2022) Ukraina meminta ICRC “memfasilitasi pemulangan ribuan mayat tentara Rusia” yang terbunuh selama invasi ke Ukraina, sambil memperlihatkan grafik korban tewas tentara Rusia yang diklaim berjumlah 3.500 jenazah.

Kyslytsya mentweet orang tua di Rusia harus memiliki kesempatan "untuk mengubur mereka dengan bermartabat." “Jangan biarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin menyembunyikan skala tragedi,” desak dia.

Laetitia Courtois, pengamat tetap ICRC untuk PBB mengatakan kepada The Associated Press Sabtu malam, situasi keamanan saat ini “adalah perhatian utama dan batasan bagi tim kami di lapangan” dan “karena itu kami tidak dapat mengonfirmasi jumlah atau detail lainnya.”

Dia mengatakan “ICRC dapat bertindak sebagai perantara netral” dalam pengembalian mayat dan masalah kemanusiaan lainnya dalam konflik, termasuk mengklarifikasi nasib orang hilang, menyatukan kembali keluarga, dan mengadvokasi perlindungan tahanan “dalam kemungkinannya.”

Baca Juga: Tentara Rusia Dilaporkan Sudah Masuk Kharkiv, Kota Terbesar Kedua Ukraina

Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mentweet pada hari Sabtu, (26/2/2022) Ukraina meminta ICRC “memfasilitasi pemulangan ribuan mayat tentara Rusia” yang terbunuh selama invasi ke Ukraina, sambil memperlihatkan grafik korban tentara Rusia yang diklaim berjumlah 3.500 jenazah tentara Rusia yang tewas. (Sumber: CNN)

Mayor Jenderal Ukraina Borys Kremenetsky mengatakan kepada wartawan di Washington hari Sabtu, Ukraina menangkap sekitar 200 tentara Rusia yang "diperlengkapi dengan buruk".

“Kami menangkap sekitar 200 tentara Rusia, beberapa di antaranya berusia 19 tahun, tidak terlatih sama sekali, perlengkapannya buruk. Kami memperlakukan mereka sesuai Konvensi Jenewa, menurut hukum humaniter internasional,” kata Kremenetsky, yang merupakan pejabat pertahanan di Kedutaan Besar Rusia. Ukraina di AS, seperti dilansir CNN.

CNN belum dapat memverifikasi klaim sang jenderal secara independen.

Dia juga mengatakan tentara diizinkan untuk "menelepon orang tua mereka" dan diberi makanan dan air.

Kremenetsky mengatakan dia bekerja sama dengan Pentagon, tetapi Ukraina masih membutuhkan lebih banyak dukungan dengan bantuan militer.

"Ada daftar persyaratan penting, dan kami masih membutuhkan lebih banyak kemampuan. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa apa yang kami terima sudah digunakan dengan cara yang benar," katanya.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x