Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Perpanjang Latihan Tempur di Belarus, Saling Tembak Makin Sering di Ukraina Timur

Kompas.tv - 20 Februari 2022, 21:38 WIB
rusia-perpanjang-latihan-tempur-di-belarus-saling-tembak-makin-sering-di-ukraina-timur
Tank bermanuver selama latihan militer Union Courage-2022 Rusia-Belarus di Obuz-Lesnovsky di Belarus, Sabtu, 19 Februari 2022. Rusia memperpanjang latihan militer bersama Belarus di dekat perbatasan utara Ukraina pada Minggu, (20/2/2022), seperti diumumkan kementerian pertahanan Belarus. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

KYIV, KOMPAS.TV - Rusia memperpanjang latihan militer bersama Belarus di dekat perbatasan utara Ukraina pada Minggu (20/2/2022).

Pengumuman Rusia itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa penembakan terus-menerus selama dua hari di sepanjang garis demarkasi antara tentara Ukraina dan separatis Donetsk dan Luhansk yang didukung Rusia di Ukraina timur dapat memicu invasi.

Latihan militer itu semula dijadwalkan berakhir Minggu, dimana kontingen besar pasukan Rusia masuk ke Belarusia yang berbatasan dengan Ukraina di utara, untuk menggelar latihan tempur bersama.

Kehadiran pasukan Rusia menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka dapat digunakan untuk menyapu ibu kota Ukraina, Kyiv dari arah Utara.

Pengumuman perpanjangan latihan tempur itu datang dari menteri pertahanan Belarus, yang mengatakan kedua negara akan “terus menguji kesiapan pasukan.”

Para pemimpin Barat memperingatkan, Rusia siap untuk menyerang Ukraina yang terkepung di tiga sisi oleh sekitar 150.000 tentara, pesawat tempur, dan persenjataan berat Rusia.

Rusia menggelar latihan nuklir pada Sabtu serta latihan konvensional di Belarus, serta latihan angkatan laut yang sedang berlangsung di lepas pantai di Laut Hitam.

Amerika Serikat dan banyak negara Eropa sudah berbulan-bulan menuduh Rusia berusaha menciptakan dalih untuk menyerang Ukraina dan mengancam sanksi besar-besaran jika itu terjadi.

Baca Juga: Presiden Ukraina Minta Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Cari Solusi Krisis

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menonton latihan militer melalui konferensi video di Moskow, Rusia, Sabtu, 19 Februari 2022. Rusia memperpanjang latihan militer bersama Belarus di dekat perbatasan utara Ukraina pada Minggu, (20/2/2022), seperti diumumkan kementerian pertahanan Belarus. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Seorang pejabat tinggi Uni Eropa, Charles Michel, mengatakan pada Minggu bahwa “pertanyaan besarnya tetap: apakah Kremlin menginginkan dialog?”

“Kami tidak bisa selamanya menawarkan cabang zaitun sementara Rusia melakukan uji coba rudal dan terus mengumpulkan pasukan,” sambung Michel, Presiden Dewan Eropa, mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich.

Dia berkata, “Satu hal yang pasti: jika ada agresi militer lebih lanjut, kami akan bereaksi dengan sanksi besar-besaran.”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memilih tempat di mana kedua pemimpin dapat bertemu untuk mencoba menyelesaikan krisis.

Sementara Rusia kembali membantah tudingan mereka punya rencana untuk menyerang.

"Ukraina hanya akan menggunakan jalur diplomatik demi penyelesaian damai," kata Zelenskyy pada Sabtu di konferensi keamanan internasional di Munich, Jerman. Tidak ada tanggapan langsung dari Kremlin.

Para pemimpin separatis di Ukraina timur hari Sabtu memerintahkan mobilisasi militer penuh dan mengirim lebih banyak warga sipil ke Rusia, yang telah mengeluarkan sekitar 700.000 paspor untuk penduduk wilayah yang dikuasai pemberontak.

Klaim bahwa warga Rusia terancam punah dapat digunakan sebagai pembenaran untuk aksi militer.

Para pejabat di wilayah separatis mengklaim pasukan Ukraina melancarkan beberapa serangan artileri selama sehari terakhir dan dua warga sipil tewas dalam serangan yang gagal di sebuah desa dekat perbatasan Rusia.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x