Kompas TV internasional kompas dunia

Pendapatan Turun, Saham Perusahaan Game Roblox Anjlok

Kompas.tv - 17 Februari 2022, 13:01 WIB
pendapatan-turun-saham-perusahaan-game-roblox-anjlok
Kinerja keuangan produsen game Roblox yang menurun membuat kinerja sahamnya anjlok 26 persen di Bursa Saham New York (17/2/2022). (Sumber: Kontan.co.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

NEW YORK, KOMPAS.TV- Saham perusahaan game Roblox anjlok 26 persen di bursa sahan New York pada Rabu (16/2/2022) waktu setempat. Jatuhnya saham Roblox setelah perusahaan itu merilis kinerja keuangannya yang menurun, jauh dari ekspektasi pasar.

Pendapatan Roblox di kuartal IV-2021 sebesar 770 juta dollar AS atau Rp11,01 miliar (kurs Rp 14.300). Angka itu lebih rendah 2 juta dollar AS dari perkiraan pasar, yang sebesar 772 juta dollar AS atau Rp11,03 miliar. Meskipun demikian, capaian tersebut masih tercatat ada kenaikan 20 persen.

Padahal di kuartal IV-2021, Roblox memiliki 49,5 juta pengguna aktif harian. Angka itu meningkat 33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Roblox salah satunya bersumber dari penjualan mata uang virtual Roblox "Robux" yang dibeli pemain.

Mata uang tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan avatar pemain dengan membeli item dalam game seperti pakaian, hewan peliharaan, barang koleksi, atau aksesori.

Baca Juga: Sony Akuisisi Pengembang Game Bungie untuk Saingi Microsoft

Menurut manajemen, turunnya penjualan Roblox karena ada peningkatan aktivitas di luar ruangan sejak pencabutan pembatasan dan pembukaan kembali sekolah di Amerika Utara. Hal itu mempengaruhi pengeluaran pengguna Roblox.

Roblox merupakan perusahaan besar pertama yang mengerjakan metaverse untuk go public, dan menjual mata uang virtual, yang digunakan untuk membeli item digital dalam permainannya. Roblox juga bermitra dengan perusahaan lain seperti Nike dan NFL.

Meski saat ini kinerja perusahaannya menurun, CEO Roblox David Baszucki optimistis performa Roblox akan membaik.

"Kami memiliki begitu banyak peluang untuk meningkatkan penghasilan di platform kami," kata David seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Disney+ Penyumbang Terbesar Capaian Pendapatan US$21,8 Miliar Walt Disney Co.

Sebagai upaya efisiensi, perusahaan untuk sementara menghentikan  iklan, tidak belanja teknologi 3D, dan sangat berhati-hati dalam upaya meningkatkan penghasilan.

"Kami tidak menyentuh iklan, kami tidak menyentuh belanja teknologi imersif 3D. Kami sangat berhati-hati terhadap pertumbuhan pengguna yang berkualitas," ujar Baszucki.

"Jadi kami fokus pada pertumbuhan pengguna dan keterlibatan," tambahnya. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x