Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Umumkan Kasus Penularan Baru Covid Turun 19 persen Secara Global, Tapi Jumlah Kematian Stabil

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 22:17 WIB
who-umumkan-kasus-penularan-baru-covid-turun-19-persen-secara-global-tapi-jumlah-kematian-stabil
Seorang pedagang alat rumah tangga yang mengenakan masker menunggu pelanggan di pasar tradisional di Tangerang, Indonesia. Jumlah kasus baru Covid-19 secara global turun 19 persen dalam sepekan terakhir sementara jumlah kematian tetap stabil, kata WHO, Rabu, 16 Februari 2022. (Sumber: AP Photo/Tatan Syuflana)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

JENEWA, KOMPAS.TV - Jumlah kasus baru Covid-19 secara global turun 19 persen dalam sepekan terakhir, sementara jumlah kematian dilaporkan tetap stabil.

Hal itu sebagaimana dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilansir Associated Press, Rabu, (16/2/2022)

WHO Selasa malam menyatakan, mereka mencatat lebih dari 16 juta infeksi Covid-19 baru dan sekitar 75.000 kematian dilaporkan di seluruh dunia pekan lalu.

Pasifik Barat adalah satu-satunya wilayah yang melaporkan peningkatan kasus  baru mingguan, atau peningkatan sekitar 19 persen. 

Asia Tenggara melaporkan penurunan sekitar 37 persen dan ini merupakan penurunan terbesar secara global.

Jumlah kematian meningkat sebesar 38% di Timur Tengah dan sekitar sepertiga di Pasifik Barat.

Jumlah kasus baru Covid-19 terbesar tercatat di Rusia, di mana kasus di sana dan di tempat lain di Eropa Timur berlipat ganda dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini didorong oleh lonjakan varian omicron yang sangat menular.

Pihak WHO mengatakan, semua varian virus corona lainnya, termasuk alfa, beta, dan delta, terus menurun secara global karena omicron menyingkirkan varian-varian tersebut.

Di antara lebih dari 400.000 urutan virus Covid-19 yang diunggah ke database virus terbesar dunia dalam sepekan terakhir, lebih dari 98% adalah omicron.

Baca Juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Turun 17% Pekan Lalu, Kematian Turun 7%

Jumlah kasus baru Covid-19 secara global turun 19 persen dalam sepekan terakhir sementara jumlah kematian tetap stabil, kata WHO, Rabu, 16 Februari 2022. (Sumber: Associated Press)

Pihak WHO mengatakan, versi BA.2 varian omicron tampaknya "terus meningkat" dan prevalensinya melonjak di Afrika Selatan, Denmark, Inggris dan negara-negara lain.

Pejabat kesehatan mencatat, bagaimanapun, varian omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, tingkat rawat inap dan kematian tidak meningkat secara substansial, bahkan dengan penyebaran omicron.

Direktur WHO Afrika, Dr. Matshidiso Moeti mengatakan, pekan lalu ada "cahaya di ujung terowongan" untuk Afrika dan meskipun tingkat vaksinasi rendah, Afrika sedang bertransisi dari fase pandemi akut Covid-19.

Optimisme tersebut sangat kontras dengan peringatan dari Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang berulang kali mengatakan pandemi belum berakhir, namun terlalu dini bagi negara-negara untuk berpikir bahwa kiamat sudah dekat.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x