Kompas TV internasional kompas dunia

Siswi Berhijab Dilarang Masuk Kelas di India, Para Pelajar Marah: Hijab Adalah Kebanggaan Saya

Kompas.tv - 5 Februari 2022, 18:31 WIB
siswi-berhijab-dilarang-masuk-kelas-di-india-para-pelajar-marah-hijab-adalah-kebanggaan-saya
Seorang muslimah dengan hijabnya. Para pelajar perempuan muslim di India yang bersekolah di negara bagian Karnataka tengah memperjuangkan hak mereka menggunakan hijab. (Sumber: pixabay)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

KARNATAKA, KOMPAS.TV - Para pelajar perempuan muslim di India yang bersekolah di negara bagian Karnataka tengah memperjuangkan hak mereka menggunakan hijab.

Di sebuah sekolah negeri, para siswi berhijab dilarang masuk kelas.

Insiden itu terjadi di sekolah pra-Universitas di Udupi pada awal 28 Desember tahun lalu. Ketika itu, sejumlah siswi muslim mengenakan hijab saat memasuki kelas.

Baca Juga: Bloomberg Tak Sengaja Rilis Berita Rusia Serbu Ukraina, Akui Lalai dan Minta Maaf

“Saat kami masuk ke dalam sekolah, guru mulai memarahi kami,” ujar siswa kelas 12, Zoya Ahmad (17), dikutip dari The Independent.

“Mereka kemudian mengajukan keluhan kepada kepala sekolah tentang kami memakai hijab,” tambahnya.

Meski kepala sekolah membiarkan mereka memakainya di hari pertama, ia memberitahu para siswi tersebut untuk memanggil orang tua mereka.

“Orang tua kami juga meminta mereka untuk membiarkan kami menggunakan hijab. Bukan hanya sekali tetapi berkali-kali. Tapi mereka tak mendengarkannya,” kata siswi lainnya, Shabana Ruksar.

Akhirnya pada 1 Februari, Zoya dan ketujuh temannya yang menggunakan hijab tak diizinkan masuk ke dalam kelas.

Baca Juga: Erdogan Kecam Biden, Tuduh Barat Bikin Konflik Ukraina Kian Buruk

Kontroversi terjadi atas kurangnya kejelasan seputar seragam di sekolah yang dikelola oleh pemerintah di negara bagian itu.

Departemen pendidikan sarjana negara bagian tak mengamanatkan seragam untuk sekolah tersebut, dan bahwa masing-masing sekolah telah membuat aturan mereka sendiri.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah Karnataka telah membentuk komite ahli yang akan meninjau putusan di Mahkamah Agung, dan berbagai pengadilan tinggi negara bagian tentang aturan berpakaian.

Seperti dilaporkan The News Minute, hingga saat itu, para siswa diharuskan menggunakan seragam yang dimandatkan oleh institusi mereka.

Namun, pihak pemerintah negara bagian tak mengungkapkan batas waktu bagi komite tersebut untuk melaporkannya. 

Pihak sekolah tetap menegaskan bahwa menggunakan hijab tak konsisten dengan aturan berpakaian institusi.

Baca Juga: Menolak Divaksin, Pria Antivaksin Covid-19 Ini Kehilangan Hak untuk Kunjungi Anaknya



Sumber : The Independent


BERITA LAINNYA



Close Ads x