Kompas TV internasional kompas dunia

Jerman Tolak Label Apartheid Israel oleh Amnesty International, Diyakini Tak akan Selesaikan Konflik

Kompas.tv - 4 Februari 2022, 13:43 WIB
jerman-tolak-label-apartheid-israel-oleh-amnesty-international-diyakini-tak-akan-selesaikan-konflik
Ilustrasi bendera Israel. Jerman memutuskan menolak label apartheid Israel yang disematkan oleh Amnesty International, Rabu (2/2/2022). (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman memutuskan menolak label apartheid Israel yang disematkan oleh Amnesty International. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Jerman, Rabu (2/2/2022).

Amnesty International sebelumnya menuduh Israel memperlakukan Palestina dengan sistem apartheid. Ini terkait kebijakan pemisahan, perampasan dan pengucilan terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Amnesty International: Israel Terapkan Apartheid terhadap Bangsa Palestina, PBB Harus Beri Sanksi

Namun, Jerman tak setuju dengan dengan label apartheid yang diberikan kepada Israel.

“Kami menolak ekspresi seperti apartheid atau fokus kritik sepihak pada Israel,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christopher Burger dikutip dari DW.

“Hal itu tak akan menyelesaikan masalah dan konflik di Timur Tengah,” tambahnya.

Meski begitu, Burger menambahkan, Jerman akan terus menentang pemukiman ilegal Yahudi di wilayah pendudukan Palestina.

Ia juga menegaskan, Berlin akan tetap mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik.

Sebelumnya pada laporan Amnesty International yang dipublikasikan di London, Israel disebut terus meningkatkan kejahatan melawan kemanusiaan.

Bersama dengan Lembaga Hak Asasi Manusia dan organisasi hak asasi manusia B’Tselem, Amnesty International melabeli Israel sebagai negara apartheid.

Sementara itu, Israel menuduh Amnesty International telah menyiram bensin ke api untuk sikap antisemit, yakni sikap permusuhan dan prasangka terhadap kaum Yahudi. 

Kelompok Yahudi di Jerman juga menyebut laporan itu sebagai tindakan antisemit.

Presiden Masyarakat Jerman-Israel (DIG) Uwe Becker menuntut Amnesty International untuk mengembalikan Hadiah Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Ukraina dan Turki Teken Kerja Sama Pengembangan Drone di Kiev,  Sinyal Bahaya untuk Rusia?

“Ini klaim yang keterlaluan yang dibuat Amnesty International dalam apa yang disebut “Laporan Israel” yang diterbitkan hari ini, mengekspos organisasi itu secara definitif dan tak diragukan lagi antisemit!” ujarnya.

Jerman adalah salah satu pendukung setia Israel dan telah menjalin hubungan khusus dengan negara tersebut, serta kelompok-kelompok Yahudi pro-Israel di Jerman.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard menolak klaim antisemit, dan menyebutnya sebagai serangan tak berdasar.

Ia pun menegaskan tuduhan itu sebagai tak lebih dari upaya putus asa Israel untuk menghindari pengawasan.

 



Sumber : DW


BERITA LAINNYA



Close Ads x