Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina dan Turki Teken Kerja Sama Pengembangan Drone di Kiev, Sinyal Bahaya untuk Rusia?

Kompas.tv - 4 Februari 2022, 12:15 WIB
ukraina-dan-turki-teken-kerja-sama-pengembangan-drone-di-kiev-sinyal-bahaya-untuk-rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani kerja sama pengembangan drone di Ukraina, Kamis (3/2/2022). (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina dan Turki telah menandatangani kerja sama pengembangan drone atau pesawat nirawak di Ukraina.

Penandatanganan tersebut dilakukan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Kiev, Kamis (3/2/2022).

Perjanjian tersebut menjadi salah satu kerja sama dari delapan perjanjian yang ditandatangani kedua kepala negara itu.

Salah satunya adalah perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara kedua negara.

Baca Juga: AS Ungkap Cara Rusia Membuat Alasan Palsu untuk Benarkan Serangan ke Ukraina

Dalam kerja sama drone, Ukraina akan mendapatkan bantuan untuk pengembangan produksi drone.

Zelensky mengungkapkan, pesawat tanpa awak buatan pabrik Turki, Baykar itu akan bisa diproduksi di pabrik Ukraina.

“Kami telah menandatangani perjanjian hari ini yang akan secara signifikan mengembangkan produksi pesawat tanpa awak,” kata Zelenskyd dikutip dari Daily Sabah.

Militer Ukraina sendiri telah memiliki lusinan drone Bayraktar TV2, yang dikembangkan Baykar, dalam inventarisnya.

Kiev juga dikabarkan memiliki kontrak pembelian kapal perang dari Turki.

Hal ini jelas menjadi sinyal buruk bagi Rusia, yang kini tengah bersitegang dengan Ukraina.

Rusia disebut berkeinginan menyerang Ukraina, setelah mengumpulkan ratusan ribu pasukan di perbatasan.

Pasukan Ukraina sendiri telah menggunakan drone Bayraktar TB2, untuk menyerang kelompok separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Pengiriman dan penggunaan drone itu sangat mengganggu Rusia, yang juga memiliki hubungan kerja sama dengan Turki terkait pertahanan dan energi.

Direktur Komunikasi Turki Fahretin Altin mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa kerja sama militer antara Turki dan Ukraina tak menargetkan Rusia, dan tak akan mengganggu mereka.

Baca Juga: Taliban Dituduh Culik Perempuan Afghanistan, Diyakini Akibat Ikut Demonstrasi Hak Perempuan

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, kesepakatan drone akan menciptakan kondisi menguntungkan bagi produsen Turki untuk membangun drone di Ukraina.

“Sehingga kami dapat memproduksi seluruh lini drone dan mendapatkan teknologi tinggi mereka,” ujarnya.

Di sisi lain, Ukraina akan menyediakan peralatan dan suku cadang penting, teutama mesin helikopter untuk Turki.

Kedua negara juga merencanakan proyek produksi industri pertahanan bersama.

 



Sumber : Daily Sabah



BERITA LAINNYA


VOD

Menyoroti Pro-Kontra RUU Penyiaran

16 Juni 2024, 07:06 WIB

Close Ads x