Kompas TV internasional kompas dunia

13 Orang Tewas dalam Kebakaran Philadelphia, Tujuh di Antaranya Anak-Anak

Kompas.tv - 6 Januari 2022, 06:08 WIB
13-orang-tewas-dalam-kebakaran-philadelphia-tujuh-di-antaranya-anak-anak
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api dan berusaha menyelamatkan korban kebakaran di gedung hunian di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (5/1/2022). Sedikitnya 13 orang tewas dalam peristiwa ini, 7 di antaranya anak-anak. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Fadhilah

PHILADELPHIA, KOMPAS.TV - Kebakaran melanda sebuah gedung hunian pada Rabu (5/1/2022) di Philadelphia, Amerika Serikat. Peristiwa ini menewaskan 13 orang, termasuk tujuh anak.

Sedikitnya dua orang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak berwenang memperingatkan jumlah korban bisa bertambah, mengingat bangunan yang terbakar dihuni oleh 26 orang.

Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui. Namun para pejabat terguncang oleh jumlah korban tewas, yang merupakan jumlah korban tertinggi dalam satu abad terakhir di kota tersebut. Mereka pun bersumpah untuk menyelesaikan kasus ini.

Baca Juga: RSUP Kariadi Kebakaran, Kerugian Capai Rp 13,5 Miliar

“Saya kenal beberapa dari anak-anak itu - saya biasa melihat mereka bermain,” kata Dannie McGuire, 34, salah satu warga setempat.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana lebih banyak orang tidak bisa keluar - melompat keluar jendela," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Para pejabat tidak merilis nama atau usia mereka yang tewas dalam kobaran api, yang dimulai sebelum pukul 6:30 pagi.

Sebanyak delapan warga tampaknya telah berhasil menghindari api, yang membakar di daerah perumahan di lingkungan Fairmount.

Jalan-jalan di sekitar lokasi kebakaran tetap ditutup pada sore hari, saat para penyelidik bekerja.

Penonton dan tetangga sebagian besar telah bermigrasi ke sekolah dasar terdekat, di mana kerabat dan teman-teman penghuni rumah berkumpul untuk menunggu berita.

Baca Juga: 70 Petugas Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Gedung Parlemen Afrika Selatan di Cape Town

Sekelompok kecil orang, beberapa terbungkus selimut Salvation Army, menatap ke 23rd Street, tempat kebakaran terjadi, saling berpelukan dan menangis.

Beberapa teman anak-anak itu mampir ke sekolah, berharap mendapat informasi, setelah SMS dan telepon mereka tidak dijawab.

Rabiya Turner mengatakan, dia bergegas ke rumah pagi ini untuk membawa pakaian untuk sepupunya yang berhasil lolos dari kobaran api.

Orang-orang berkumpul di sekolah untuk mendapatkan kehangatan dan bertemu seseorang untuk diajak bicara.

"Itu sungguh mengerikan. Saya sudah ada selama 35 tahun sekarang dan ini mungkin salah satu kebakaran terburuk yang pernah saya alami," kata Craig Murphy, Deputi Pertama Pemadam Kebakaran.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Colorado, Diperkirakan 500 Rumah Hancur!

"Kehilangan begitu banyak anak sungguh menghancurkan," kata Walikota Jim Kenney. "Simpan bayi-bayi ini dalam doa-doamu," tambahnya.

Ibu Negara Jill Biden, yang bersama dengan Presiden Joe Biden memiliki ikatan mendalam dengan wilayah Philadelphia.

Jill Biden mentweet di akun Twitternya, "hati saya bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban kebakaran tragis di Philadelphia."




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x