Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Ancam Serang Fasilitas Nuklir Iran: Kami Memiliki Kemampuan yang Tak Terbayangkan

Kompas.tv - 2 Januari 2022, 13:17 WIB
israel-ancam-serang-fasilitas-nuklir-iran-kami-memiliki-kemampuan-yang-tak-terbayangkan
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid. (Sumber: AP Photo/Andrew Harnik, Pool, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel terus melontarkan ancaman serang fasilitas nuklir Iran, meski banyak yang menyangsikan mereka mampu melakukannya.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid menegaskan Israel memiliki kemampuan yang tak terduga untuk melancarkan serangan.

Hal itu diungkapkan Lapid dalam wawancara, Jumat (31/12/2021), yang menandai 10 tahun keterlibatannya di dunia politik.

“Israel memiliki kemampuan, yang tak dapat dibayangkan, bahkan bagi beberapa ahli di bidangnya, juga di dunia. Israel akan melindungi dirinya dari ancaman Iran,” katanya kepada Stasiun TV Channel 12 News dilansir dari The Times of Israel.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Datang ke Israel Bertemu Benny Gantz, Hamas Mengutuk

Lapid bahkan menegaskan Israel bisa menyerang Iran jika diperlukan tanpa harus menginformasikan Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Biden sendiri tampaknya ingin membawa AS bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran.

Israel sendiri secara vokal menentang perjanjian tersebut, yang secara formal disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama.

“Israel akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi keamanannya dan kami tak memerlukan izin siapa pun untuk itu,” ujar Lapid.

“Hal itu sudah terjadi sejak hari pertama kami mendirikan negara ini,” tambahnya.

Baca Juga: Pengunjung Restoran Temukan Kondom dalam Makanan dan Minta Ganti Rugi, Kenyataannya Mengejutkan

Lapid juga berkomentar terkait negosiasi perjanjian nuklir Iran di Wina, Austria.

Sebelumnya, AS keluar dari perjanjian tersebut pada 2018 di era Presiden Donald Trump.

Sejak itu, Iran dilaporkan mulai meningkatkan aktivitas nuklirnya lagi dan melanggar perjanjian itu.

“Israel tidak menentang perjanjian yang bagus, hanya menentang perjanjian yang salah,” tutur Lapid.



Sumber : The Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x