Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Fotografer Saksi Sejarah Runtuhnya Uni Soviet: Ditinju KGB dan Diumpat Ratusan Jurnalis

Kompas.tv - 25 Desember 2021, 20:28 WIB
pengakuan-fotografer-saksi-sejarah-runtuhnya-uni-soviet-ditinju-kgb-dan-diumpat-ratusan-jurnalis
Liu Heung Shing, redaktur foto AP Moskow saat itu, menjadi satu-satunya fotografer asing yang menjadi saksi peristiwa bersejarah mundurnya Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev di Kremlin, Moskow, 25 Desember 1991 silam. Ia menceritakan pengalamannya saat ditemui AP di Shanghai, China, Kamis (16/12/2021). (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

Jadi, saat Gorbachev mengakhiri pidatonya dan menutup map berisikan kertas pidatonya, Liu segera menekan tombol kameranya. 

“Sesaat setelah saya mengambil satu foto itu, petugas KGB yang berjaga di samping kiri saya di belakang kamera, meninju saya melewati tripod,” kisah Liu, dikutip dari Associated Press, Sabtu (25/12).

“Untungnya, tinjunya tidak terlalu menyakitkan,” aku Liu tertawa.

Ingin sesegera mungkin memproses film fotonya dan mengirimkannya ke kantor, Liu pun berlari secepat kilat melompati anak-anak tangga raksasa berkarpet merah di Kremlin.

Baca Juga: Rusia Rencanakan Pemakaman Massal Darurat, Diyakini Persiapan untuk Serang Ukraina

“Saya berlari seperti orang gila. Rasanya seperti berlari di cabang atletik 200 meter Olimpiade,” kenang Liu bersemangat. Di bawah tangga, ia melihat ratusan jurnalis menanti untuk masuk.

Saat melihat Liu, mereka segera tersadar bahwa mereka telah kehilangan momen bersejarah itu. 

Merasa kalah, mereka pun berteriak mengumpat Liu.

“Saya mendengar mereka semua berteriak mengumpat saya, tapi saya tetap terus berlari,” ujar Liu. 

“Saya langsung pergi ke mobil dan melihat bendera Uni Soviet diturunkan dan sebagai gantinya, bendera Federasi Rusia dikibarkan. Dan saya menyetir mobil dengan ngebut agar bisa kembali ke kantor secepatnya.” 

Pada era pra-digital saat itu, Liu baru akan mengetahui hasil fotonya setelah ia memproses filmnya. Ia sempat khawatir bahwa kecepatan rana rendah yang digunakannya akan membuat gambar Gorbachev kabur.

“Jika itu sampai terjadi, itu akan menjadi kegagalan seumur hidup saya,” ujar Liu.

“Jadi saya balik ke kantor dan meproses filmnya. Leganya saya, saat melihat gambar Tuan Gorbachev tajam, kertas-kertas pidatonya bergerak, dan itulah foto (bersejarah) itu,” terang Liu. 

Dan setelahnya, kata Liu, foto itu pun terpampang di halaman muka setiap koran yang ada di seluruh dunia, foto berakhirnya Uni Soviet.

Liu Heung Shing bekerja sebagai redaktur foto AP Moskow di tahun 1990 – 1993. Ia dan rekan-rekannya di AP memenangkan Hadiah Pulitzer tahun 1992 kategori Fotografi Berita yang mendokumentasikan keruntuhan Uni Soviet.

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x