Kompas TV internasional kompas dunia

Gunakan Pakaian Seronok agar Dagangannya Laku Keras, Perempuan Ini Diperingatkan Polisi

Kompas.tv - 27 November 2021, 17:11 WIB
gunakan-pakaian-seronok-agar-dagangannya-laku-keras-perempuan-ini-diperingatkan-polisi
Olive Aranya Apaiso, seorang gadis di Thailand, diperingatkan polisi setelah berdagang dengan pakaian seronok. (Sumber: ViralPress)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

CHIANG MAI, KOMPAS.TV - Perempuan yang bekerja di kedai makanan di Thailand diperingatkan oleh polisi karena menggunakan pakaian seronok saat bekerja.

Perempuan yang juga mahasiswi keperawatan itu menggunakan pakaian seronok yang memperlihatkan sedikit buah dadanya saat melayani tamunya.

Olive Aranya Apaiso, 23 tahun, menggunakan pakaian yang terbuka saat berjualan panekuk (pancake) di Chiang, Mai, Thailand.

Dikutip dari Daily Star, ia mengungkapkan meminjam pakaian seronok dari temannya sebagai strategi penjualan.

Baca Juga: Sipir Perempuan Israel Diduga Dipaksa Berikan Layanan Seks ke Napi Palestina, Investigasi Dilakukan

Ia pun mengakui dagangannya laku keras dan penjualannya meroket dari 30 boks menjadi 120 boks panekuk per hari setelah ia melakukan perubahan dalam penampilannya.

Beberapa penduduk setempat bahkan berpose untuk selfie saat ia memasak.

Namun warga yang menganggap pakaiannya tak pantas, mengeluh kepada polisi. Petugas kepolisian pun mengunjungi kios Olive.

Olive pun dibawa ke kantor polisi setempat untuk diberikan peringatan, dan diminta mengikuti panduan makanan higienis.

Ia pun diminta untuk menghormati tradisi kota sebelum dibebaskan tanpa dakwaan.

“Saya hanya berusaha mendukung diri sendiri. Sejumlah pembeli telah mengantre bahkan sebelum toko buka. Bahkan beberapa berfoto bersama saya dan membagikannya secara online, membuat kios saya populer,” katanya dilansir Daily Star.

“Ini sudah tiga bulan sejak saya buka, tetapi kini penghasilan saya 100 boks panekuk kering per hari,” tambah Olive.

Ia pun meminta maaf jika pakaiannya yang terbuka mengganggu orang lain.

“Saya bersedia mengikuti semua instruksi petugas. Setelah ini saya akan berpakaian berbeda dan menutupi tubuh saya. Saya juga akan mengikuti anjuran sanitasi,” tambahnya.

Baca Juga: 6 Fakta Virus Corona Omicron, Varian Baru yang Dapat Picu Gelombang Ketiga Covid-19

Olive memang menjadi sasaran keluhan polisi dari Departemen Kebudayaan Kota.

Mereka mengatakan Olive harus menggunakan jaring rambut, apron, dan menjaga jarak dengan pembeli saat memasak.

“Chiang Mai adalah kota budaya dan semua orang mengungkapkan kekhawatiran atas baju itu,” kata juru bicara dari Dewan Distrik Chang Phueak.

“Kami telah meminta kerja sama dari perempuan itu, untuk menggunakan bra dan pakaian yang tak cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah itu,” lanjutnya.

 



Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x