Kompas TV internasional kompas dunia

Panggilan Video Peng Shuai dengan IOC Justru Timbulkan Sederet Pertanyaan Baru

Kompas.tv - 22 November 2021, 19:47 WIB
panggilan-video-peng-shuai-dengan-ioc-justru-timbulkan-sederet-pertanyaan-baru
Petenis China, Peng Shuai, yang diduga dicabuli oleh petinggi Partai Komunis China, akhirnya muncul dan berbicara dengan Presiden IOC Thomas Bach lewat sambungan telepon. (Sumber: IOC/GREG MARTIN)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BEIJING, KOMPAS.TV - Petenis China, Peng Shuai, kembali muncul di hadapan publik dalam panggilan video bersama Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Video tersebut dirilis pada Minggu (21/11/2021).

Akan tetapi, publikasi rekaman itu justru menimbulkan sederet pertanyaan baru. Berbagai pihak masih curiga Peng Shuai tampil dalam tekanan.

Peng sendiri hilang sejak 2 November 2021 setelah menuduh eks wakil perdana menteri China sekaligus petinggi Partai Komunis, Zhang Gaoli, memaksanya berhubungan seks.

Sejak mengunggah tuduhan tersebut, yang dihapus beberapa menit kemudian, Peng menghilang. Percakapan mengenai tuduhan Peng pun disensor Beijing.

Media pemerintah China merilis kabar penampilan publik Peng Shuai dan melaporkan bahwa ia baik-baik saja. Pada Minggu (21/11) lalu, pemimpin redaksi Global Times, Hu Xijin, mengunggah video Peng sedang makan di restoran.

Baca Juga: Petenis Peng Shuai yang Diduga Dicabuli Petinggi Partai Komunis China Akhirnya Muncul, Ini Katanya

Sebelumnya, pada Sabtu (20/11), media China merilis unggahan Peng Shuai di WeChat yang menunjukkan sang petenis dalam keadaan baik.

Akan tetapi, berbagai pihak masih curiga mengenai keamanan Peng. Konferensi video oleh Bach pun justru menambah kecurigaan.

Menurut IOC, Peng berbicara dengan Bach selama 30 menit. Peng mengaku dalam keadaan “aman dan baik, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin privasinya dihormati pada saat ini”.

Dugaan kekerasan seksual terhadap Peng Shuai tidak disinggung dalam video tersebut.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x