Kompas TV internasional kompas dunia

AS Beli Obat Baru Covid-19 Buatan Pfizer

Kompas.tv - 17 November 2021, 15:43 WIB
as-beli-obat-baru-covid-19-buatan-pfizer
Pfizer umumkan Obat Covid-19 yang disebut Paxlovid kurangi 89 persen risiko rawat inap atau kematian di antara pasien dewasa dengan Covid-19 risiko tinggi yang berkembang menjadi penyakit parah, kata perusahaan AS itu. (Sumber: Financial Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk membayar lebih dari US$5 miliar untuk membeli persediaan obat Covid-19 baru buatan Pfizer, cukup untuk sekitar 10 juta orang dalam program pengobatan yang akan diberikan dalam 10 bulan ke depan, menurut kepada orang-orang yang mengetahui perjanjian tersebut seperti dilansir Straits Times mengutip the New York Times, Rabu, (17/11/2021)

Pejabat kesehatan federal mengandalkan obat itu sebagai senjata ampuh melawan Covid. Saat diberikan kepada peserta uji coba dengan status belum vaksinasi Covid-19 dengan kondisi berisiko tinggi mengembangkan gejala penyakit, obat buatan Pfizer itu secara tajam mengurangi risiko rawat inap dan kematian.

Pfizer hari Selasa, (16/11/2021) mengajukan otorisasi federal penggunaan darurat obat.

Obat berbentuk pil serupa yang dikembangkan oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics akan mendapat pengesahan paling cepat awal Desember, yang berarti apotek dapat memiliki persediaan terbatas dalam beberapa minggu ke depan.

Program Perawatan Pfizer dilaksanakan melalui rejimen 30 pil selama lima hari; Merck membutuhkan 40 pil selama lima hari.

Obat antivirus Covid-19 membantu memberi harapan bagi pejabat senior Amerika Serikat, yang dipandang akan mampu menekan jumlah korban dibanding varian Delta dan pendahulunya.

Beberapa ahli percaya pandemi virus corona terburuk telah berlalu di negara itu, sebagian karena lebih dari 4 dari setiap 5 orang Amerika berusia 12 tahun ke atas setidaknya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebagian.

Yang lain mengatakan tingkat infeksi sejauh ini stabil dan dapat dengan mudah pulih, terutama dengan awal musim dingin. Setelah menurun selama lebih dari sebulan, rata-rata harian kasus mulai merangkak naik.

"Saya pikir antivirus oral baru ini akan mengubah cara penanganan Covid," kata Dr David Dowdy, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

"Ini akan membantu mengurangi beban rumah sakit dan jumlah kematian," katanya, tetapi dia menambahkan "bahkan tanpa pil-pil ini, angka-angka itu akan turun."

Baca Juga: Pfizer, BioNTech, dan Moderna Profit Rp1,3 Triliun per Hari dari Penjualan Vaksin Covid-19

Struktur Paxlovid atau PF-07321332, yaitu obat Covid-19 berupa pil yang diminumkan ke pasien. Pfizer klaim Paxlovid kurangi 89 persen risiko rawat inap atau kematian di antara pasien dewasa dengan Covid-19 risiko tinggi yang berkembang menjadi penyakit parah (Sumber: Wikipedia/Meodipt)

Obat antivirus Covid-19 adalah pengobatan kelas baru untuk Covid yang pada akhirnya diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pasien.

Perawatan antibodi monoklonal biasanya memerlukan infus, dan diberikan di klinik rawat jalan. Pil antivirus, sebagai perbandingan, bisa diambil di apotek dan diminum secara oral di rumah.

Janji efektivitas obat Covid-19 itu bergantung pada akses ke tes cepat yang akurat namun tanpa resep, karena pil tersebut terbukti bekerja dalam lima hari atau kurang setelah gejala berkembang.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x